
SIDOARJO- Pertumbuhan kendaraan bermotor (Ranmor) di Sidoarjo tergolong tinggi dibandingkan beberapa daerah lainnya. Bahkan, dalam setahun ada pertambahan sekitar 250 ribu kendaraan baru.
Jumlah 250 ribu kendaraan baru itu yang terdata di Samsat dan Dispenda Jatim. Sedangkan untuk pembelian kendaraan bekas (second) tidak bisa dideteksi jumlahnya.
Belum lagi warga Sidoarjo yang membeli kendaraan berplatnomer luar Sidoarjo. “Pertumbuhan kendaraan bermotor di Sidoarjo tergolong tinggi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo, Joko Santosa.
Dari data yang ada, untuk tahun 2012 jumlah kendaraan bermotor di Sidoarjo masih 840.001. Jumlah sebanyak itu terinci, untuk mobil penumpang 79.619, Bus 1225, mobil barang 25.882, kendaraan khusus 124 dan sepeda motor 733.251.
Namun, pada tahun 2013 ada kenaikan jumlah kendaraan yang cukup banyak, mencapai 1.088.938. Rinciannya, mobil penumpang 111.612, Bus 1439, mobil barang 29.639, mobil khusus 134, sepeda motor 946.114.
Warga Sidoarjo lebih senang menggunakan kendaraan pribadi, seperi sepeda motor untul bepergian atau bekerja. Mereka enggan naik angkutan umum, meskipun di Kota Delta ini ada beberapa trayek angkutan umum.
Pantas saja jikan kondisi jalan di Sidoarjo macet cukup parah. Bahkan, kemacetan yang terjadi pada jam-jam tertentu sudah melebihi Surabaya. (st-12)