
SIDOARJOterkini — Suasana semangat dan kebersamaan mewarnai kegiatan Jelajah Santri NU yang digelar Pimpinan Cabang Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif (SAKOMA) Sidoarjo di kawasan Lumpur Lapindo, P25 Kecamatan Porong, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Santri Nasional 2025 sekaligus ajang menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan santri.
Sebanyak 963 peserta dari berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Kabupaten Sidoarjo turut ambil bagian dalam kegiatan penuh makna tersebut. Mereka tampak antusias mengikuti berbagai rangkaian acara yang dirancang untuk memperkuat karakter, disiplin, dan jiwa kebangsaan.
Koramil 0816/04 Porong turut memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini. Danramil Porong yang diwakili Batituud Peltu Chusnul Ali S. bersama empat personel lainnya hadir langsung di lokasi sebagai bentuk dukungan TNI terhadap pembinaan generasi muda.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang lomba kepramukaan, tetapi juga sarana pembentukan karakter dan disiplin santri. Mereka dilatih menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan nasionalis,” ujar Peltu Chusnul Ali S.
Ia menegaskan, Koramil 0816/04 Porong siap mendukung setiap kegiatan positif yang melibatkan generasi muda, khususnya yang menanamkan nilai kebangsaan dan keagamaan.
“Semoga kegiatan seperti ini semakin mempererat sinergi antara TNI, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam membangun generasi berakhlak mulia serta cinta tanah air,” imbuhnya.
Kegiatan yang juga dihadiri Ketua PCNU Sidoarjo, Ketua Kwartir Cabang Sidoarjo Dr. Mustain Baladan, M.Pd.I, serta para Ketua LP Ma’arif se-Kabupaten Sidoarjo ini diawali dengan upacara pembukaan, menyanyikan Indonesia Raya dan Subhanul Wathon, pembacaan amanat, pelepasan burung merpati sebagai lambang perdamaian, serta doa bersama.
Usai upacara, para peserta mengikuti berbagai lomba keterampilan kepramukaan, seperti Semaphore dan Morse, Sandi, Mini Pionering, Kompas, Menaksir, Jingle, Cerdas Cermat, serta Peraturan Baris-Berbaris tanpa tongkat. Seluruh perlombaan berlangsung dalam suasana meriah dan penuh sportivitas.
Kegiatan Jelajah Santri NU ini berlangsung lancar dan kondusif. Selain menjadi wadah silaturahmi antar lembaga pendidikan Ma’arif, kegiatan ini juga menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan, organisasi keagamaan, dan aparat kewilayahan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(cles)
