SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Hukum & Kriminal Indeks

Selesaikan Masa Isolasi, Bayi Napi Rutan Perempuan Akhirnya Bertemu Sang Ayah

 

(SIDOARJOterkini) – Usai menjalani isolasi selama sepekan, akhirnya jabang bayi yang dilahirkan AV, narapidana di Rutan Perempuan Surabaya, dikunjungi Ayahnya hari ini (1/10). Pertemuan pun berlangsung mengharukan.

Suami AV datang memanfaatkan layanan kunjungan tatap muka. Momen pertemuan tersebut berlangsung haru. Ini merupakan pertemuan kedua suami AV dengan sang anak setelah sebelumnya ia bertemu tepat setelah proses persalinan. Suami AV pun menghabiskan waktu kunjungan dengan menggendong bayinya sembari berbincang bersama sang istri.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Latih Budidaya Bebek Pedaging dan Beri Anakan Bebek Pedaging Peking Gratis Kepada Gapoktan

Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji mengatakan bahwa izin itu diberikan usai AV selesai menjalani isolasi.

“Sesuai aturan yang berlaku selama pandemi, AV dan bayinya harus menjalani isolasi di blok khusus selama minimal sepekan,” tutur Zaeroji.

Pria kelahiran Samarinda itu mengatakan bahwa pemberian kesempatan kunjungan ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

BACA JUGA :  Diduga Korban Tabrak Lari, Pemotor Ditemukan Luka Parah di Jalan Sidomulyo Krian

“Kunjungan sementara ini hanya di Hari Selasa, Kamis dan Sabtu saja, itu pun hanya keluarga inti saja yang boleh bertemu setelah menunjukkan kartu vaksin COVID-19,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya, Amiek Diyah Ambarwati mengungkapkan bahwa dengan adanya kunjungan dari suami AV tentunya akan membawa dampak positif baik bagi AV maupun bayinya.

“Dengan dikunjungi keluarga tentu akan menambah semangat AV dalam menjalani sisa pidana sekaligus mengasuh bayinya di dalam Rutan, karena tidak mudah menjalani pidana sambil mengurus bayi. Apalagi bonding antara ayah dan anak juga harus tetap dibentuk,” ujarnya.

BACA JUGA :  Koramil 0816/01 Sidoarjo Gelar Halal Bi Halal dengan Sederhana dan Kekeluargaan

Amiek juga mengatakan bahwa yang dibutuhkan warga binaan yang berada di dalam adalah dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat.

“Keluarga dan orang terdekat tentu menjadi support system yang paling utama,” pungkasnya. (cles)