SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Pojok Desa

Sebanyak 53 Napi dan 4 Pegawai Lapas Porong Terpapar Covid-19

(SIDOARJOterkini) – Sebanyak 53 Napi dan 4 pegawai Lapas Kelas 1 Surabaya di kecamatan Porong terkonfirmasi Covid-19. Dua di antara mereka meninggal dunia, satu dinyatakan sudah sembuh dan satu lagi kondisinya terus membaik menuju sembuh.

Saat ini ada 51 Napi yang terkonfirmasi sedang menjalani isolasi di dalam Lapas Porong.

Kalapas Kelas 1 Surabaya Gun Gun Gunawan mengatakan, Pihaknya memberlakukan protokol kesehatan secara ketat menyusul bertambahnya penghuni Lapas yang terkonfirmasi.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

“Kita lakukan 3 T yaitu tracing, test dan treatment dan menghentikan kegiatan kunjungan di Lapas hingga batas waktu yang tidak ditentukan,”ungkap Gun gun, Jumat 28 Agustus 2020.

Selain itu lanjut Gun gun, untuk semua barang titipan dari keluarga juga disemprot disinfektan, dan keluarga yang datang ke Lapas juga harus mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

“Untuk penghuni Lapas yang usia lanjut berjumlah 40 orang juga
kita pisahkan, karena resiko tertularnya sangat tinggi,”ucapnya.

Pihak lapas juga berencana menambah ruang isolasi memanfaatkan gedung yang biasa digunakan untuk laundry. Sehingga nantinya ada tiga tempat isolasi yang mampu menampung sekitar 120 orang.

“Tapi mudah-mudahan warga binaan yang terkonfirm tidak bertambah,” kata Gun Gun Gunawan.

Saat ini jumlah napi yang menghuni Lapas Porong sebanyak 2.356 orang. Padahal idealnya hanya dihuni 1.050 orang.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Diketahui, salah satu Napi yang meninggal akibat covid-19 adalah mantan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus. Almarhum diketahui terpapar karena tertular warga binaan lain satu sel yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19. Almarhum termasuk orang tanpa gejala sehingga diiisolasi dalam lapas. Setelah sehari menjalani perawatan di rumah sakit akhirnya meninggal dunia. (cles)