SIDOARJO- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan UKM dan ESDM Sidoarjo terus memonitor keberadaan koperasi dan UKM di Sidoarjo. Pasalnya, dari sebanyak 1.316 koperasi sebanyak 145 koperasi sudah tidak aktif.
Sedangkan jumlah usaha kecil mikro (UKM) yang ada di Sidoarjo sampai saat ini, terdiri dari usaha menengah sebanyak 1.536, kemudian usaha kecil 14.863 dan usaha mikro 154.892. “Kita akan terus monitor keberadaan koperasi dan UKM agar tetap eksis,” ujar Kepala Dinas Koperasi Prindustrian Perdagangan UKM dan ESDM, Feny Apridawaty.
Feny menjelaskan, jika dilihat dari jumlah koperasi yang tidak aktif pihaknya berusaha menghidupkan lagi koperasi yang saat ini mati suri. Dengan adanya koperasi diharapkan bisa mendukung usaha kecil yang ada di Sidoarjo.
Penyebab koperasi berguguran, salah satunya karena pengurusnya tidak solid. Ditambahlagi pengelolaan yang tidak profesional menyebabkan koperasi tidak bertumbuh.
Agar koperasi tidak mati suri, perlu adanya penyuluhan terkait pengelolaan dan managemen. Berbeda dengan koperasi, keberadaan UKM di Sidoarjo semakin hari semakin bertumbuh.
Hal ini tak lepas dari upaya yang dilakukan berupa pembinaan terhadap UKM. “Selama ini keberadaan UKM bisa menopang perekonomian. Saat terjadi krisis ekonomi, UKM tetap tumbuh dan tidak terpengaruh,” jelas Feny. (st-14)