SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Kodim 0816 Sidoarjo Politik & Pemerintahan

Satgas TMMD Kodim 0816 Sidoarjo dan DLH Galang Warga Kedondong Kelola Sampah Bijak

 


SIDOARJOterkini — Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kebersihan dan kesehatan masyarakat, Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sidoarjo menggelar sosialisasi pengelolaan sampah dan retribusi pelayanan persampahan di Balai Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan non-fisik ini menjadi bagian penting dari rangkaian TMMD yang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur desa, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk hidup bersih, sehat, dan tertib lingkungan.

Sosialisasi menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Edi Sulaksono, S.E. dari DLH Kabupaten Sidoarjo, Kariyono dari Satpol PP, Fahrul dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA), serta Letda Inf Rafly Fathoni, Dan SSK TMMD ke-126 Kodim 0816/Sidoarjo.

BACA JUGA :  Bertabur Bintang dan Promo Emas, Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia

Dalam pemaparannya, Edi Sulaksono menekankan pentingnya penerapan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak masyarakat untuk memulai pengelolaan sampah dari rumah dengan memilah sampah organik, anorganik, dan B3 rumah tangga.

“Pengelolaan sampah yang baik dimulai dari rumah tangga. Retribusi adalah bagian dari solusi agar pengangkutan dan pengolahan sampah berjalan lancar serta transparan,” jelasnya.

DLH, lanjut Edi, juga berencana membentuk kader lingkungan dan bank sampah desa guna meningkatkan kesadaran serta nilai ekonomi dari pengelolaan sampah yang tepat.

Sementara itu, Kariyono dari Satpol PP menegaskan bahwa Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtranmas) bukan semata alat penegakan hukum, melainkan pedoman membangun kedisiplinan warga.

BACA JUGA :  Babinsa Balongbendo Dampingi Petani Panen Padi, Wujud Nyata Dukungan TNI untuk Ketahanan Pangan

“Perda bukan alat represi. Ia hadir untuk menumbuhkan kesadaran agar tertib dan bersih menjadi bagian dari budaya masyarakat,” ujarnya.

Dari sisi teknis, Fahrul dari DPUBMSDA menambahkan bahwa pengelolaan sampah harus didukung dengan infrastruktur drainase dan sarana publik yang baik.

“Drainase yang tertata mencegah banjir dan bau tak sedap. Infrastruktur yang baik juga mempermudah kerja petugas kebersihan,” katanya.

Letda Inf Rafly Fathoni menegaskan, TMMD tidak hanya membangun fisik seperti jalan dan jembatan, tetapi juga membangun karakter masyarakat.

“TMMD adalah wujud sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Kami ingin meninggalkan warisan bukan hanya berupa bangunan, tapi juga perilaku hidup bersih dan gotong royong,” tegasnya.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Sidoarjo Rampungkan Pembangunan Sumur Bor di Kedondong, Petani Tak Lagi Khawatir Kekeringan

Kegiatan berjalan interaktif dengan sesi diskusi, tanya jawab, serta peninjauan ke lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) Desa Kedondong. Warga tampak antusias dan aktif menyampaikan gagasan terkait pengelolaan sampah di lingkungannya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin disiplin dalam memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya, memahami pentingnya pembayaran retribusi, serta berpartisipasi aktif menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti dan kaderisasi lingkungan.

Sosialisasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan—sejalan dengan semangat TMMD membangun dari desa, memperkuat gotong royong, dan menanamkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.(cles)