SIDOARJOterkini – Upaya tanpa lelah tim gabungan dalam mengevakuasi korban ambruknya bangunan Musala Putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus berlanjut hingga hari ketujuh, Minggu (5/10/2025). Hingga malam hari, sebanyak 52 jenazah berhasil ditemukan dari balik puing-puing bangunan.
Anggota Kodim 0816/Sidoarjo bersama unsur BNPB, Basarnas, TNI-Polri, relawan, dan instansi terkait terus bekerja siang malam tanpa henti. Mereka berjibaku dengan medan berat, dibantu sejumlah alat berat yang dikerahkan untuk mempercepat pencarian korban yang masih tertimbun reruntuhan.
Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, S.H., M.Han. mengatakan proses evakuasi di lapangan berjalan penuh tantangan.
“Kendala utama di lapangan adalah beton bertulang dan balok besar yang menutup area korban. Tim harus menghancurkan bagian tersebut terlebih dahulu agar pencarian bisa dilanjutkan. Insyaallah kami akan terus berupaya maksimal agar seluruh korban segera ditemukan. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar proses ini berjalan lancar,” ujarnya.
Hingga Minggu malam pukul 21.00 WIB, sebanyak 156 orang tercatat menjadi korban dalam tragedi tersebut. Dari jumlah itu, 104 orang berhasil selamat, sementara 52 lainnya meninggal dunia. Seluruh jenazah yang ditemukan telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi oleh tim DVI.
Proses pembersihan puing kini difokuskan pada sisi selatan bangunan, yang diduga masih terdapat korban tertimbun. Sejumlah mobil ambulans dan unit DLHK Sidoarjo juga disiagakan di lokasi untuk mendukung penyemprotan disinfektan serta menjaga area tetap steril.
Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti lokasi kejadian. Puluhan keluarga santri terus menunggu dengan penuh harap di sekitar area evakuasi, berzikir dan berdoa agar anak-anak mereka segera ditemukan dalam keadaan terbaik. Isak tangis mengiringi setiap proses penemuan jenazah, menjadi bukti keteguhan dan kepedulian seluruh pihak yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini.(cles)