Cabup Ustman Ihsan mengatakan jika aparatur pemerintahan, terutama pembantu bupati seperti kepala dinas, kepala badan dan kepala kantor bukan hanya berdasarkan loyalitas belaka. Melainkan, disiplin ilmu yang sesuai bidangya, sehingga mampu untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Utsman menilai, saat ini masih banyak jabatan yang diisi dengan orang yang tidak sesuai disiplin ilmu. Imbasnya, mereka tidak mempunyai inovasi dan hanya mengharap ide-ide dari kepada daerah.
Parahnya lagi, program kerja terkesan hanya copy paste dari program dan kegiatan sebelumnya. “Seorang kepala dinas, kepaka badan atau kepala kantor itu harus berani berinovasi. Tentunya, perlu SDM yang mumpuni untuk mewujudkan semua itu,” ujar cabup nomer urut 2 yang akrab disapa Abah Utsman ini, Kamis (29/10/2015).
Sebagai politisi yang pernah menjadi Ketua DPRD Sidoarjo, Utsman mengaku paham betul apa yang harus dilakukan untuk memimpin Sidoarjo. Dia akan memberikan keleluasaan bagi pejabat untuk berinovasi. Tentunya, harus didukung dengan kajian yang matang.
Untuk itulah, jika nantinya ditakdirkan memimpin Sidoarjo, Utsman mengaku akan terlebih dulu menata aparatur pemerintahan. Tentunya, akan menempatkan pejabat yang berkompeten sesuai dengan disiplin ilmunya.
Jika kepala daerah dibantu dengan kepala dinas yang inovatif, tentuya akan bisa lebih konsentrasi dalam membangun Sidoarjo. Sebab, sebagai kabupaten dengan anggaran cukup besar harusnya pembangunan bisa lebih baik lagi dan merata.
Dengan adanya aparatur yang profesional, akan membuat investir lebih percaya untuk berinvestasi di Sidoarjo. Terutama dibidang pariwisata yang menjadi salah satu fokus Utsman untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. “Saya yakin kalau birokrasi profesional, akan lebih mudah untuk menarik investor berinvestasi di Sidoarjo,” pungkas paslon UswaTan ( Utsman Ihsan-Tan Mei Hwa) yang diusung Partai Gerindra dan PKS tersebut. (st-12)