(SEDATIterkini)- Dalam dua bulan kedepan, Bandara Internasional Juanda Terminal 1 dan 2, akan beroperasi terakhir pukul 22.00 WIB. Penyebabnya, karena runway (landasan pacu), dalam kondisi darurat dan perlu adanya perbaikan.
Perbaikan runway dengan panjang 410 meter dan lebar 18 meter tersebut akan dilakukan selama sejak pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Petugas akan melakukan perbaikan hingga mencapai luasan 7380 M2.
Sedangkan proses perbaikan itu sendiri akan dilakukan setiap hari dan terus menerus hingga akhir Maret.N”Kami perkirakan perbaikannya membutuhkan waktu 2 bulan. Ini perbaikan normal,” ujar GM PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Trikora Harjo.
Senin (19/1) lalu, baru saja runway diperbaiki karena mengalami kerusakan berat, Trikora menyatakan bahwa kali ini kerusakan yang terjadi dalam kategori kerusakan darurat. Kali ini masuk dalam kategori kerusakan darurat. “Tapi tolong jangan ditulis darurat. Karena ini hanya perubahan jam operasional terbang saja. Dimana jam malam opersioanal bandara dikurangi,” ungkap purnawirawan TNI AL berpangkat Kolonel tersebut.
Perbaikan landasan pacu (runway) di Bandara Internasional Juanda mulai 26 Januari sampai dengan akhir Maret 2015, jam operasional Bandara Internasional Juanda Surabaya mengalami perubahan.
Perbaikan runway yang sifatnya darurat ini juga membawa imbas jadwal penerbangan domestik dan Internasional beberapa maskapai. Sebanyak 27 jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Juanda bakal terganggu.
Di Bandara Juanda, ada 14 maskapai penerbangan Internasional dan 6 maskapai domestik. Adapun maskapai internasional yang jadwal penerbangannya mengalami gangguan antara lain Eva Air, China Airline, Singapore Airline dan Cathay Pasific.
“Domestiknya, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Sriwijaya dan Citilink. Bila dihitung rata-rata setiap pesawat mengangkut sekitar 180 penumpang,” tandas Trikora.
Perbaikan landasan tersebut bila dihitung hanya 0,8 dari luas runway yang ada. Diakui bahwa sejak sejak tahun 2014, sudah ratusan kali landasan pacu mendapatkan perbaikan. Lapisan aspal terkelupas bahkan mencapai 148 kali.
“Untuk titik total yang diperbaiki, ratusan titik, persisnya saya tidak hafal,” tukasnya.
Landasan mengelupas alias rusak, dikarenakan, karena faktor cuaca. Termasuk adanya kenaikan air tanah di sekitaran bandara juga mempengaruhi runway. “Makanya saluran di bangun pada kanan kiri landasan agar air tidak menggenang,” tambahnya.
Sehubungan dengan perbaikan yang memakan waktu cukup lama, berapa anggaran yang dikucurkan oleh pihak Angkasa Pura 1? Trikora mengaku tidak tahu berapa dana yang dikeluarkan.
“Perbaikan secara intensif ini demi menjamin keselamatan penerbangan. Kegiatan ini sudah kami koordinasikan dengan operator maskapai penerbangan maupun pihak pihak terkait ttg perubahan jam operasi ini,” pungkas Trikora. (st-13)