(SIDOARJOterkini) – Besok, Kamis, 23 Juli 2020, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) genap berusia 22 tahun. Tentu bukan perkara yang mudah untuk terus meneguhkan eksistensi partai berhaluan Religius – Nasionalis.
H. Subandi SH. Anggota DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) mengatakan dengan tagline ‘Aksi Melayani Indonesia’ ini merupakan komitmen partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Aksi Melayani Indonesia yang dimaksud Subandi ialah salah satunya dengan tidak khianat terhadap janji-janjinya.
“Kami sebagai, kader dan Anggota legislatif dari PKB, terus senantiasa berjuang untuk kepentingan masyarakat,” Katanya H. Subandi SH yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo. Rabu 22 Juli 2020.
Di Sidoarjo, PKB mendapatkan 16 Kursi di legislatif, tentu ini merupakan pencapaian yang luar biasa yang sekaligus memiliki tanggungjawab yang besar.
Oleh sebab itu, banyak harapan dan cita-cita rakyat yang sudah disematkan pada pundak Legislator dari partai besutan Gus Dur.
“Saat ini kita perlu merefleksikan diri, mengevaluasi diri kita sendiri. Sehingga kedepan perlu duduk bersama antara eksekutif dan legislatif untuk membangun sidoarjo yang lebih baik. Apalagi pimpinan dewan dan bupati sama-sama dari kader PKB,” Ujar Subandi mantan kepala desa Pabean, Sedati tersebut.
Selain itu, dimasa Pandemi Covid-19 adalah momentum memutus jarak antara pemimpin dan rakyat, Sehingga, menurut Subandi dapat bersama-sama mengoptimalkan potensi yang ada di Sidoarjo.
“Kita harus bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki masyarakat, baik dibidang agrikultur, agroindustri, religi hingga sosial-ekonomi,” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan diberlakukannya new normal atau yang sekarang diganti dengan adaptasi kebiasaan baru semua aktivitas pembangunan dan perekonomian di Sidoarjo dapat bangkit kembali.
“Memang, untuk membangkitkan perekonomian pemerintah harus turun tangan, ciptakan inovasi dan kreasi dalam menopang kebutuhan masyarakat sidoarjo,” ungkapnya.
Pihaknya mengingatkan, dalam situasi seperti ini, jangan sampai Masyarakat berjuang sendirian. Utamanya dalam bidang lapangan kerja.
“Pemerintah harus membuka lapangan kerja baru, baik itu melalui UMKM, atau jenis usaha kreatif lainnya, sehingga mereka tidak harus menunggu kerja di pabrik untuk mencukupi kebutuhan hidupnya,” jelasnya.(pung/cles)