SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Rampas Tas PNS TNI-AD, Jambret asal Karangpilang Nyaris Tewas

Tersangka  perampasan di Polsek Waru
Tersangka perampasan di Polsek Waru

(WARUterkini)- Dwi Hardianto 20, warga Jalan Mastrip Gang Kawi nomor 2 Kecamatan Karangpilang Surabaya nyaris tewas. Bujangan ini menjadi sasaran amuk massa usai menjambret tas Rina Ismawati 44, warga Sawotratap, Kecamatan Gedangan. Beruntung, petugas dari Polsek Waru segera mengamankan pelaku.

Perampasan ini bermula ketika korban yang merupakan PNS di TNI AD itu hendak pulang. Dia melintas Jalan S Suparman lalu belok bawah jembatan layang Waru arah selatan.

Tepat didepan PT Panggung, Waru pelaku yang menaiki Yamaha Vixion L5517QU, nekat mengambil sebuah dompet dalam dasboard motor korban yang berisi dua HP, ATM, KTP dan uang tunai Rp 12 ribu.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Pelaku berhasil mengambil tas, korban langsung mengejar dan meneriaki maling. Warga yang mendengar, lansung ikut mengejar pelaku.

Nahas, pelaku menemui jalan buntu. Kemudian memarkir motornya begitu saja, lalu ia berlari ke sawah.

Namun usahanya sia-sia. Warga terus nengejar dan pelaku berhasil ditangkap. Massa kemudian menghajar pelaku beramai-ramai. “Pelaku berhasil kita amankan dari amuk masa,” ujar Kapolsek Waru, Kompol M Fatoni, Jumat (20-5-2016).

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

pelaku sebenarnya sudah pernah dipenjara tahun 2012. Saat itu pelaku terpergok oleh warga hendak mencuri burung di Asrama Marinir di Karangpilang. “Pelaku ini terbilang nekat. Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 362 KUHP,” tegasnya.

Didepan penyidik, Dwi Hardianto mengaku baru sekali ini mencuri. Ia membantah jika ia berniat mencuri sebelumnya. Ide mencuri itu menurutnya muncul secara tiba-tiba saat melihat dompet pengendara lain. “Saat itu saya dari rumah teman saya. Motor yang saya pakai, juga pinjam teman. Pas dijalan ada ibu yang meletakkan dompetnya di motor. Ya langsung saya ambil,” katanya.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Pelaku mengaku kalau dirinya yang bekerja sebagai kuli bangunan ini sepi order. “Rencananya kalau dapat uang itu, saya gunakan untuk biaya kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.(st-12)