(SIDOARJOterkini) – Empat pelaku pencurian sepeda motor yang selama ini meresahkan warga Sidoarjo berhasil dilumpuhkan tim Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Adalah Mukhlis (34) Kriswanto (19), Muhammad Taufik (21) ketiganya asal Desa Plososari, Kecamatan Grati dan Budi Prasetyo (40) warga asal Desa Cukur Gondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Para pelaku yang terkenal sadis inipun harus dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi saat penyergapan karena melawan petugas.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, terungkapnya kasus Curanmor ini berawal dari rekaman CCTV milik warga di perumahan Gading Fajar lokasi pelaku melakukan pencurian.
“Dengan berbekal rekaman tersebut anggota bisa mendeteksi keberadaan tersangka dan dilakukanlah penangkapan,”ungkap Zain saat di Mapolresta, Sabtu 16 November 2019.
Lebih jauh dijelaskan Zain, dalam melakukan aksinya keempat pelaku ini berbekal bom rakitan bondet yang siap diledakkan apabila korban melawan. Dengan mengendarai mobil, mereka mencari sasaran.
“Setelah ada sasaran motor yang siap dicuri para pelaku merusak gembok gerbang rumah dengan alat yang sudah disiapkan,”ucapnya.
Lanjut Zain, para tersangka ini merupakan pelaku spesialis Curanmor yang sudah keluar masuk penjara (residivis) dan tidak segan-segan melukai korbannya.
“Para tersangka inilah yang diketahui telah melakukan pencurian motor di wilayah Sidoarjo,”ungkapnya.
Hasil motor curian, tambah Zain mereka jual ke penadah yang bernama Udin di Pasuruan. Ternyata, dari Udin inilah yang menyiapkan berbagai peralatan yang akan digunakan untuk aksi Curanmor para pelaku ini, termasuk bom rakitan bondet.
“Saat kita lakukan penyergapan tersangka Udin berhasil kabur dan setelah dilakukan penggeledahan ditemukan juga bom rakitan jenis bondet dan beberapa butir peluru senpi, di rumah tersangka Udin”paparnya.
Saat ini Polisi terus melakukan perburuan terhadap Udin yang telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang.
“Kita sampaikan agar tersangka Udin untuk segera menyerahkan diri atau Polisi akan melakukan tindakan tegas dan terukur,”tegas Zain. (cles)