SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Polresta Sidoarjo

Polresta Sidoarjo Bekali Siswa MI Ma’arif Pagerwojo Edukasi Anti-Bullying dan Kekerasan Seksual

 


SIDOARJOterkini – Polresta Sidoarjo melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim terus memperkuat upaya pencegahan bullying, kekerasan, dan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi keliling ke sejumlah sekolah di Kabupaten Sidoarjo.

Pada Selasa (9/12/2025), sosialisasi digelar di MI Ma’arif Pagerwojo, Buduran, dengan mengusung tema “Sekolahku Aman, Tubuhku Nyaman.” Kegiatan dipimpin langsung Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Utun Utami.

BACA JUGA :  Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Mas Krian, Tim SAR Perluas Area Pencarian Hingga Radius 13 Kilometer

Dalam penyuluhannya, Iptu Utun menekankan pentingnya menanamkan sikap saling menghormati sejak dini. Ia juga mengingatkan para siswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial, serta tidak menjadikannya sarana menyebar ujaran kebencian, ejekan, atau konten yang merendahkan orang lain.

“Pencegahan dan penanganan kekerasan dapat dilakukan melalui konsep 2P: Pelopor dan Pelapor. Anak-anak harus menjadi pelopor kebaikan, sekaligus berani melapor jika melihat atau mengalami tindakan yang merugikan,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pickup Terguling di Exit Tol Waru, Pengemudi Selamat

Kepala MI Ma’arif Pagerwojo, Nur Cholisah, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polresta Sidoarjo dalam memberikan edukasi langsung kepada para siswa. Menurutnya, penyuluhan ini penting untuk membangun keberanian anak dalam melindungi diri dan bersikap benar.

BACA JUGA :  Pemotor Tewas Tabrak Truk Parkir di Badan Jalan Ponokawan Krian

“Kami sangat berterima kasih. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat agar anak-anak sadar bahaya bullying dan tahu bagaimana harus bersikap,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Polresta Sidoarjo berharap semakin banyak sekolah yang aktif menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, dengan melibatkan peran guru, siswa, dan orang tua secara sinergis.(cles)