(SIDOARJOterkini)-Polda Jawa Timur mengintruksikan kepada penghuni Rusunawa Wonocolo yang berada di Blok A,B,C dan D paska kejadian untuk tidak kembali dulu ke kamar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera memohon maaf atas ketidaknyamanan para penghuni atas sterilisasi ini.
“Pak Kapolda beserta jajaran Polda Jatim memohon maaf kepada penghuni Rusunawa setelah melalui pengkajian Tim untuk sementara belum bisa ditempati para penghuni sampai dengan besok (hari ini). Saya berjanji besuk (hari ini) akan bisa ditempati lagi,” ucapnya, Senin dinihari (14/5/2018).
Sementara pihak security Rusunawa menyampaikan kepada penghuni Blok A, C dan D, untuk tidak kembali ke kamar dulu dan masuk ke lokasi.
“Mohon maaf bapak, tidak boleh masuk kalau ke Blok B. Mohon sabar, ini demi keamanan kita bersama,” kata salah satu security, memberi penjelasan kepada penghuni yang hendak masuk ke rusunawa, Senin (14/5).
Rusunawa Blok B saat ini memang disterilkan, pihak aparat keamanan dari kepolisan juga berjaga ketat di gedung yang masih ada pembatas garis polisi. Bagi penghuni yang menempati Blok A, C dan D, mereka diminta untuk lewat belakang gedung B dengan jalan kaki.
“Sepedanya diparkirkan di depan, dilarang masuk,” kata Iptu Sugeng Tri H, ketika memberikan arahan kepada security yang sedang berjaga di depan pintu masuk area rusunawa.
Seperti yang sudah diberitakan, Bom meledak di Rusunawa Wonocolo yang berada di Blok B Lantai 5. Dalam kejadian ini 3 orang tewas dan 3 orang luka. 3 Korban yang tewas yang sekaligus merupakan terduga pelaku teroris yakni Anton Febriyanto (47), beserta istrinya Puspita Sari (47) dan PR (17) putrinya. Tiga anak lainnya selamat saat ini dirawat di RS. Bhayangkara Polda Jatim. (cles).