(SIDOARJOterkini) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo menggelar Workshop Kebangsaan pada Peringatan Haul ke-12 Gus Dur dengan tema “Bangkit Bersama Keberagaman dan Toleransi” digelar di Hotel Aston Kahuripan, Sidoarjo, pada Sabtu 8 Januari 2022.
Hadir dalam acara tersebut H.Subandi selaku Ketua DPC PKB Sidoarjo dan Wakil Bupati Sidoarjo, H.M.Zaenal A. Ketua PCNU Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo, M.Usman Ketua DPRD Sidoarjo para alim ulama habaib masyaik.Muslimat dan Fatayat beserta Banom NU Sidoarjo juga hadir.
Acara yang juga dihadiri oleh Ketua dari berbagai partai politik tersebut dibuka dengan tampilan tari saman dari santriwati Ponpes Mambaul Hikam Tanggulangin untuk menyambut tamu yang sudah hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-quran oleh Ustad Maulana.
Ketua DPC PKB Sidoarjo, H. Subandi, S.H. mengatakan acara yang digelar merupakan bentuk khidmat kepada Gus Dur, meskipun sedikit terlambat namun tetap digelar.
“Semoga pada haul Gus Dur ke 12 kali ini kita semua selalu diberkahi Allah SWT.
Dijelaskan Subandi, Nahdlatul Ulama bersama dengan PKB akan terus berkolaborasi memberikan dukungan kepada pembangunan Kabupaten Sidoarjo. Semoga pada haul Gus Dur ke 12 ini sesuai dengan temanya “Bangkit Bersama Keberagaman dan Toleransi” ini Indonesia semakin erat dan tidak mudah terpecah belah, khususnya juga di Kabupaten Sidoarjo tercinta ini.
” Mudah-mudahan saya dan Gus Bupati bisa mewujudkan cita-cita warga Masyarakat Sidoarjo,” ucap H Subandi.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo, K.H. Zainul Abidin mengatakan NU akan selalu mendukung PKB sesuai wejangan dari K.H. Hasyim Asy’ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama’.
“Maka dari itu dalam momentum kali ini ketika Bupati dan Wabup nya dari PKB yang didukung NU semoga khidmat NU untuk Sidoarjo bisa kita rasakan,” tambahnya.
Sementara itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan jalinan erat antara NU dan PKB laksana ibu dan anak.
“Saya yakin tidak ada anak yang menelantarkan ibu nya, begitupun sebaliknya,” ungkap Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu.
Gus Muhdlor juga menambahkan Gus Dur adalah insan yang kompleks secara IQ dan ESQ sehingga Gus Dur adalah orang yang spesial.
“Saya harap pada haul Gus Dur ke 12 ini jangan pernah batasi peringatan ini dengan paradigma tertentu, misal pluralisme. Harus dibuka pemikiran kita, jangan menjadi sumbu pendek di Negeri sendiri,” tegasnya. (st-12/cles)