SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pilbup Sidoarjo 2020 Politik & Pemerintahan

Pilkada Sidoarjo, Bukan Lagi Pertarungan Partai Tapi Perang Ideologi, NU-PKB Harus Menang

 

(SIDOARJOterkini) – Pertarungan Pilkada di Sidoarjo sudah mulai memanas, ketiga Paslon sedang gencar-gencarnya menggait dukungan.

Niswatin Wakil Ketua DPAC PKB Kecamatan Buduran mengatakan, bahwa Pilkada Sidoarjo bukan hanya pertarungan antar partai semata, akan tetapi sudah mengerucut pada pertarungan ideologi.

“Sidoarjo sebagai basis warga Nahdliyyin harus tetap dipertahankan, jangan sampai nanti seperti daerah-daerah lain, makanya PKB Harus menang agar Pendopo tetap Ijo, dan NU tetap eksis,” Katanya saat menggelar Silatuhrahmi dan pemaparan 17 Kerja Sidoarjo MAS 10 Oktober 2020.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

Lebih lanjut, ia mengajak masyarakat sidoarjo untuk satu suara. Karena PKB dan NU memegang amana dari para kyai. “Ini merupakan amanah buat kita semua untuk membawa sidoarjo yang sejahtera dengan tetap ahlussunah wal jamaah,” jelasnya.

Sementara, KH Ahmad Muzaki Ketua MWC NU Kecamatan Buduran mengatakan jauh hari sebelum ada rekom dari PKB, jajaran pengurus dan ranting NU Buduran sudah mengadakan musker.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Salah satu keputusan dalam bidang politik ialah terlibat langsung membimbing dan mengarahkan warga nahdliyyin.

“Alasannya harus terlibat aktif ialah agar yang terpilih nanti tetap berakidah Aswaja NU, Menjadi tim atau tidak, kita tetap mendukung dan memenangkan calon yang di dukung PKB,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, H. Subandi Calon Wakil Bupati Sidoarjo menyampaikan 17 Progam Kerja Sidoarjo MAS.

Salah satu program yang dibahas terkait, menciptakan 100.000 lapangan kerja baru, Gratis biaya kesehatan bagi masyarakat yang ber KTP Sidoarjo.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

“Janji kerja kami ini bukan hanya sebatas diangan saja, tapi semua program tersebut dapat dilaksanakan,” ungkapnya.

Apalagi, tambah mantan kades dua periode itu, dengan dukungan mayoritas kursi di parlemen, maka akan sangat mudah mengeksekusi setiap program yang ada.

“Kalau bupatinya dan ketua dewan sama-sama dari PKB maka akan sangat mudah merealikan itu,” pungkasnya. (Pung/cles)