(SIDOARJOterkini) – Rencana penyesuaian iuran BPJS Kesehatan dampaknya mulai dirasakan oleh BPJS Cabang Sidoarjo. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Rujukan, BPJS Kesehatan Sidoarjo, Erwin Widiarmanto.
Disampaikan Erwin, banyak diantara para masyarakat yang berkunjung di kantor cabang, Mall Pelayanan Publik maupun di counter mobil pelayanan melakukan konsultasi terkait rencana penyesuaian iuran tersebut.
“Banyak diantara pengunjung ini yang berkonsultasi mengenai persyaratan untuk turun kelas apabila terjadi kenaikan iuran nantinya, “ujar Erwin saat ditemui di Kantor cabang BPJS Kesehatan Sidoarjo, Selasa (10/9/2019).
Dijelaskannya, sampai dengan saat ini BPJS Kesehatan pusat masih belum mengumumkan tentang kenaikan iuran tersebut.
“Masih dilakukan berbagai kajian untuk mencari harmonisasi sebelum diputuskan kenaikan tersebut, “terangnya.
Jumlah peserta BPJS Kesehatan di Sidoarjo saat ini mencapai 1,6 juta atau sekitar 70 persen dari jumlah warga Sidoarjo. Tingkat kepuasan pelayanan mencapai 75 persen setiap bulannya.
“Tentunya hal ini akan terus kita tingkatkan pelayanannya,”ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan Erwin, saat ini ada 16 rumah sakit di Sidoarjo yang dicover oleh BPJS kesehatan, dan pihaknya harus membayar Rp 40 M setiap bulannya.
“Pembayaran yang terbesar untuk tagihan yang ada di RSUD Sidoarjo yakni sekitar Rp 26-28 Milyar, “urainya.
Pun demikian meski tagihan yang harus dibayar setiap bulannya sangat besar namun pihaknya terus berupaya untuk memastikan setiap peserta dilayani dengan baik. Keterlambatan pembayaran klaim jangan sampai mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan.
“Dengan demikian semua peserta BPJS kesehatan akan mendapatkan pelayanan yang baik,”tandasnya (cles)