SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Persiapan Panitia Kurang Matang, Festival Gajah Mada Street Night Sidoarjo Tempo Doeloe Ditunda

 

(SIDOARJOterkini) – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo memutuskan menunda sementara festival Gajah Mada Street Night Sidoarjo Tempo Doeloe sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Informasi penundaan itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Sidoarjo M. Bahrul Amig mewakili panitia penyelenggara yang terdiri dari lintas organisasi perangkat daerah tersebut.

Amig menyampaikan, penundaan festival tersebut berkaitan dengan persiapan panitia yang akan mematangkan lagi konsep acara. Panitia melihat begitu antusiasnya masyarakat menyambut Gajah Mada Street Night yang menyuguhkan jajanan dan suasana Sidoarjo Tempo Doeloe tersebut sehingga dibutuhkan persiapan yang lebih matang lagi. Festival yang bakal melibatkan ratusan PKL dan UMKM itu sebelumnya diputuskan akan digelar hari ini, Sabtu 9 April 2022.

BACA JUGA :  Renovasi Selesai, WS Danramil 0816/02 Candi Laksanakan Serah Terima Rumah Kepada Warga Kedungkendo

“Kami, dari pihak panitia sebelumnya menyampaikan permintaan maaf kepada warga Sidoarjo terkait penundaan acara Gajah Mada Street Night Sidoarjo Tempo Doeloe. Festival ini ternyata sangat luar biasa penyambutannya dari warga Sidoarjo, maka dari itu kami memutuskan mereview lagi beberapa ketentuan acara karena menyangkut kelancaran akses publik,” ujar Amig. Sabtu 09 April 2022.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan itu menjelaskan, ada beberapa ketentuan yang akan direview seperti, pengaturan jam acara, termasuk rekayasa lalu lintas.

BACA JUGA :  Berkah Ramadhan, Anggota Koramil dan Persit 0816/01 Sidoarjo Bagikan Paket Takjil

“Apakah dimungkinkan dilakukan penutupan total karena jalan Gajah Mada ini termasuk jalan nasional. Kemudian apakah nanti diberlakukan buka-tutup, seputar itu yang akan direview nanti,”tambahnya.

Karena konsepnya yang sekarang, lanjut Amig, mulai pukul 15.00 Wib sepanjang Jalan Gajah Mada mulai dari jembatan Buk Legi sampai Jasem sudah ditutup dan bebas dari kendaraan bermotor. Pengunjung yang boleh masuk hanya pejalan kaki dan sepeda onthel saja.

“Desaign awalnya selama berlangsung festival bebas dari adanya kendaraan bermotor agar para pengunjung lebih nyaman untuk jalan-jalan dan menikmati kuliner di sepanjang Gajah Mada. Selain itu, pengunjug bisa santai menikmati suasana Sidoarjo Tempo Doeloe. Bebas dari kendaraan bermotor selama berlangsung acara ini yang akan kita review,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Tanah Miliknya Berubah Kepemilikan, Warga Sidomulyo Buduran Mencari Keadilan

Review ulang ditarget rampung dalam waktu satu sampai dua minggu ke depan. Pihak panitia memastikan acara tidak batal hanya saja ditunda.

“Festival tetap digelar, ini hanya ditunda sementara saja, dalam waktu dekat akan disampaikan hasil perubahannya,” pungkas Amig. (cles).