(SIDOARJOterkini)- Cara berbeda dilakukan siswa SMP Insan Cendekian Mandiri Boarding School memperingati Hari Pahlawan.
Kegiatan yang dikuti oleh 300 siswa ini diawali dengan longmarch dari sekolah di daerah Sarirogo, menuju Taman Makam Pahlawan.
Kegiatan dilanjutkan dengan ziarah kubur dan tabur bunga. Baru kemudian para siswa bersemangat membersihkan area makam. Ada yang menyapu, memungut sampah, dan merapikan rumput.
Sementara siswa yang lainnya, menuju 5 rumah pejuang yang ada di Sidoarjo. Salah satunya, rumah Abdul Chojum, di daerah Magersari.
Tentu saja Abdul Chojum bergembira dengan kunjungan ini. “Wah, ini dia anak-anak muda pewaris Indonesia, ” sambutnya dengan wajah sumringah.
Setelah bersih-bersih rumah, para siswa kemudian duduk melingkar mendengarkan kisah perjuangan para pahlawan. Beberapa nasehat juga disampaikan, terutama yang berkaitan dengan kondisi negara saat ini.
“Kalian harus memperluas pergaulan. Berteman dengan siapa saja. Tapi yang penting, tidak boleh gampang terpengaruh. Jati diri harus tetap dijaga, ” nasehatnya. Kalian, lanjut kakek yang energik ini, harus menguasai tehnologi paling canggih. Tapi harus digunakan untuk kemaslahatan bangsa dan negara.
Abdul Chojum juga meminta generasi muda tidak melupakan sejarah para pahlawan. “Negara ini harus terus dijaga persatuannya. Kalian yang paling wajib menjaganya,” lanjutnya.
Menurut Syaifuddin Noor, Wakasek Kesiswaan SMP Insan Cendekia Mandiri, kegiatan ini sengaja diselenggarakan sebagai sarana para siswa mengenal, menghargai dan melanjutkan cita-cita luhur para pejuang kemerdekaan.
“Dengan menengok sejarah, kami berharap anak-anak bisa belajar banyak hal. Dengan sowan kepada para pejuang, anak-anak bisa mendapat inspirasi berjuang untuk masa depan negeri, ” jelasnya. (alf)