Khoirul Huda (kiri)
(SIDOARJOterkini)-Penetapan Ketua Fraksi Golkar Bintang Pembangunan (FGBP) Khoirul Huda menuai gejolak di internal fraksi. Pasalnya, Wakil Ketua Fraksi Hadi Subiyanto memprotes kebijakan itu.
Sayangnya, Hadi Subiyanto gagal mencegah penetapan Khoirul Huda sebagai Ketua Fraksi FGBP saat Sidang Paripurna DPRD Sidoarjo, Selasa (1/9/2015). Protes dilayangkan karena pergantian ketua fraksi ini tak sesuai aturan Partai Golkar.
Hadi mengintrupsi mukadimah yang dibacakan pimpinan sidang, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Taufik Hidayat Triyudhono. Taufik membacakan surat dari FPGB yang menetapkan Khoirul Huda sebagai ketua fraksi menggantikan Warih Andono.
Hadi Subiyanto meminta agar paripurna terkait pembacaan pergantian ketua fraksi ditunda. Alasannya, penetapan pengganti tidak sesuai AD/RT Partai Golkar. “Penetapan harus ditunda,” pinta anggota Komisi D tersebut.
Sayangnya, Taufik menolak permintaan itu. Dia menilai, alasan yang dikemukakan Hadi adalah urusan internal fraksi dan partai. “Kami terima surat ini dan akan kami bacakan sesuai kesepakatan,” tegasnya.
Jika masih ada permasalahan internal partai, hendaknya diselesaikan di internal. Apa yang disampaikan partai ke dewan sudah memenuhi ketentuan.
Pembacaan surat keputusan penetapan Khoirul Huda dibacakan Sekretaris DPRD Sidoarjo Ir Endang Soesijanti. Usai surat dibacakan, Hadi kembali intrupsi.
Namun, Taufik tetap berkeras agenda peripurna telah disepakati sehingga tidak bisa ditunda.
Mantan Ketua Fraksi GBP Warih Andono menyayangkan sikap Hadi. Seba, sikap itu bisa memecah partai.”Kalau begini partai bisa pecah. Ada-ada saja,” ujar politisi yang maju sebagai Calon Bupati Sidoarjo ini.
Sementara itu, Khoirul Huda mengaku penetapan ketua fraksi telah sesuai prosedur. Pasalnya, penetapan dilakukan DPD Partai Golkar. “Semua sudah sesuai ketentuan,” ucapnya.(st-12)