(PRAMBONterkini)- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sidoarjo
menggunakan dana swakelola untuk memperbaiki sejumlah jalan yang
rusak. Meskipun, peningkatan jalan tersebut anggarannya sudah
dialokasikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Seperti jalan mulai Porong-Krembung dan Prambon sepanjang 19 kilometer
itu, dibeberapa titik berlubang dan harus segera diperbaiki. Jika
menunggu anggaran peningkatan jalan masih menunggu waktu cukup lama
dan dikhawatirkan kerusakan akan semakin parah.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sidoarjo, Sigit Setyawan mengatakan banyak
keluhan dari masyarakat terkait jalan berlubang dan minta segera
diperbaiki. Karena itulah, pihaknya menurunkan tim perbaikan jalan
swakelola untuk segera memperbaiki.
Sedangkan untuk jalan mulai Porong sampai Prambon ada beberapa titik
yang lubangnya cukup parah dan harus segera diperbaiki. “Kita
terjunkan tiga tim untuk memperbaiki jalan yang berlubang agar tidak
ada korban dan semakin parah,” ujar Sigit Setyawan.
Sigit menambahkan, sebenarnya di ruas jalan Krembung-Prambon tahun
ini ada peningkatan jalan dan dianggarkan Rp 8 miliar. Demikian pula
ruas jalan Porong-Krembung juga dialokasikan anggaran peningkatan
jalan Rp 10 miliar. Namun, jika menunggu anggaran itu membutuhkan
waktu cukup lama dan karena saat ini masih dalam proses lelang.
Sedangkan warga sudah mendesak agar jalan yang rusak itu diperbaiki.
Perbaikan jalan swakelola, yakni dengan menambal jalan yang berlubang
dengan aspal dan tim penanganan jalan dengan swakelola sendiri
berjumlah 50 personil. Saat ini mereka disebar disejumlah jalan yang
berlubang untuk segera diperbaiki. “Selain di ruas jalan
Porong-Krembung-Prambon, tim juga kita terjunkan untuk memperbaiki
jalan di ruas Sukodono-Kletek, Kecamatan Taman,” tambah Sigit.
Meski sudah diperbaiki, jalan ruas Porong-Krembung-Prambon akan lebih
cepat rusak. Hal ini disebabkan karena sepanjang jalan itu tidak ada
drainase. Selain itu, jalan kabupaten antar kecamatan itu dilewati kendaraan overtonase.
Sigit mengakui, anggaran untuk pemeliharaan jalan swakelola sekitar Rp
4 miliar. Saat ini pihaknya belum bisa mengerahkan semua perbaikan
swakelola karena terkendala curah hujan masih tinggi. Sebab, jika
penambalan jalan dilakukan saat hujan, jalan akan cepat rusak. (st-12)