Ilustrasi
(SIDOARJOterkini)- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan cara E-Voting ternyata butuh dana besar. Untuk penyediaan perangkatnya saja diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp 35 miliar.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Sugeng Dariyanto mengatakan untuk anggaran awal penyediaan perangkat cukup besar. “Estimasi per TPS itu perangkatnya butuh dana sekitar Rp 13 juta untuk 7 komputer,” ujarnya.
Bukan hanya itu, untuk E-Voting sistemnya ada di BPPT. Jadi nantinya yang akan mengeset sistemnya dari BPPT pusat.
Sugeng menyebut, untuk petugasnya juga akan diberi pelatihan bagaimana mengoperasikan E-Voting. “Awalnya saja dana yang dibutuhkan besar. Setelah itu cukup anggaran pemeliharaannya saja,” tandasnya.
Untuk Pilkades E-Voting, lanjut pria yang hobi memasak ini, belum bisa diterapkan tahun 2016. Kemungkinan baru bisa dilakukan pada Pilkades gelombang kedua 2017.
Meski demikian, setelah Perda Pilkades disahkan, Bagian Pemerintahan akan segera manganggarkan dana untuk peralatan E-Voting. “Mungkin tahun 2016 baru kita anggarkan dana untuk peralatan Pilkades E-Voting,” pungkas Sugeng.(st-12)