SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Penjual Jamu Peduli Baca, Buat Perpustakaan di Warung

image

Salah satu perpustakaan Fauzi Baim yang dimanfaatan anak-anak untuk baca buku.

(BUDURABterkini)- Cita-cita  penjual jamu yang satu ini sungguh mulia, karena ingin mengembangkan perpustakaan. Dia adalah Fauzi Baim warga Sidoarketo Kec. Buduran.

Fauzi memilih membawa puluhan buku yang bisa di pinjam oleh pembeli secara gratis, untuk dibaca sesukanya. Ia pun berkeliling sampai ke beberapa desa sekitar Buduran, mulai pagi hingga sore.

Aneka macam koleksi ia bawa untuk memanjakan para pelanggan. “Saya suka melakukan ini karena saya gemar membaca. Dan saya ingin menularkan kepada kepada masyarakat, sambil berjualan jamu,” ucapnya Minggu (17/5/2015).

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

Tak hanya membawa buku yang ditata rapi di rak jamu. Namun Fauzi juga mencoba menitipkan beberapa buku yang dibelinya dari pasar loak itu,  ke warung-warung yang biasa jadi tempat perlintasannya.

“Ada sekitar 10 warung yang saya titipi buku. Tiap 2 minggu sekali, koleksi buku diwarung saya ganti atau ditukar. Rencananya, warung-warung yang belum, juga akan saya titipi buku,” imbuh pria lulusan SMP itu.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Dalam upaya menginginkan masyarakat dan anak-anak gemar membaca, ia juga memanfaatkan bangunan poliklinik desa yang berguna, dimanfaatkan untuk perpustakaan.

Bahkan Fauzi sampai memenangkan lomba perpustakaan di perusahaan otomotif dan hadiahnya pembangunan perpustakaan dengan berbagai fasilitas lainnya. “Syukur sekarang selain membaca, anak-anak juga bisa bermain di area perpustakaan,” puji Fauzi.

Menjual jamu plus perpustakaan keliling telah dilakoni sejak 3 tahun lalu oleh bapak dua anak ini. Sampai sekarang, koleksi buku yang sudah didapatkan, lebih 4000 buku.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Fauzi juga mempromosikan promosi usaha ini ke media sosial, dan banyak donatur yang menyumbangkan buku kepadanya dan dimasukkan ke perpustakaan. “Semoga keinginan saya dalam program buku masuk 1000 warung tercapai,” harapnya.

Joko Purnomo salah satu pengunjung warung kopi di Buduran, mengacungi jempol usaha Fauzi Baim itu. Joko juga mengakui banyak warung yang dititipi buku dan pengunjungnya banyak menyempatkan membacanya. “Bagus juga, minum kopi sambil mencari ilmu,” tutur Joko. (st-13)