SIDOARJO TERKINI
Indeks Politik & Pemerintahan

Pengadaan Mobdin Kades Syarat Muatan Politis Jelang Pilkada

image
Ilustrasi

(SIDOARJOterkini)- Pengajuan pengadaan mobdin untuk kades syarat muatan politis jelang Pilkada Sidoarjo 2015. Tentunya, dijadikan alat untuk meraih simpati kepala desa.

Ketua Komisi A Wisnu Pradono mengatakan pengadaan mobil dinas bagi para kades ini harusnya dikoordinasikan dengan komisinya. Baru setelah itu dimasukkan ke rencana kerja APBD 2016 maupun diusulkan dalam PAK APBD 2015.

Politisi PDIP tersebut mencurigai, rencana pengadaan mobil dinas para kades ini beraroma politik. Eksekutif tiba-tiba ngotot mengusulkannya menjelang Pilkada Sidoarjo 2015.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Pemkab memberikan angin surga bagi kades untuk mendukung dan memilih calon tertentu. “Semua tahu, Bupati Saiful Ilah maju lagi dan tiba-tiba mau menggerojok kepala desa dengan mobil dinas. Jadi terlihat sekali aroma politiknya,” tegas Wisnu Pradono.

Dia kemudian menjelaskan awalnya pengajuan mobdin untuk kades ditolak mentah-mentah oleh pemkab tahun 2013 lalu. Saat itu, DPRD memberikan usulan agar setiap desa diberi kendaraan operasional.

Wisnu menambahkan, Pemkab menolak dengan dalih APBD yang kala itu senilai Rp 2,6 triliun telah diplot ke program yang lebih penting.
“Dulu ditolak, tapi mendekati pilkada berubah jadi penting dan mendesak sampai harus diusulkan lewat PAK,” tegasnya.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

Kebijakan yang dilontarkan pemkab kadang terlihat aneh. Mereka sulit sekali menganggarkan kenaikan upah layak bagi guru tidak tetap (GTT), tenaga sukarelawan (sukwan) sampai terakhir Panitia Pelaksana Kecamatan (PPK).

Ironisnya, untuk urusan mobdin kades direspon. Padahal, untuk pengadaan mobdin kades itu dibutuhkan anggaran sekitar Rp 55 miliar.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Asumsinya, ada 353 kades dan lurah di Sidoarjo. Bila mobil yang diberikan harganya berkisar Rp 150 juta, maka pengadaan ini menyedot uang rakyat lebih dari Rp 35 miliar. Bupati telah mengusulkan anggaran ini dalam PAK APBD 2015 atau APBD 2016.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengaku mengusulkan anggaran untuk mobdin kades di renja RAPBD 2016. Bahkan, bila memungkinkan akan dimasukkan dalam PAK APBD 2015. (st-12)