SIDOARJO TERKINI
Indeks

Pencemaran Limbah Industri Masih Tinggi, BLH Sidoarjo Berdalih Kekurangan Pengawas Lingkungan

images
(SIDOARJOterkini)-Penanganan pencemaran yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) bisa dikatakan kurang maksimal. Pasalnya, selama ini masih kekurangan personil pengawas lingkungan.

BLH tidak memiliki pegawai yang lengkap untuk terjun ke lapangan. Saat ini petugas yang dimiliki BLH belum bisa mencover serta meninjau secara langsung kondisi lingkungan yang tercemar.

Kepala BLH Sidoarjo, Siswojo mengatakan pihaknya tidak bisa menyeluruh mengawasi dan memeriksa lingkungan. “Kami keterbatasan personil. Masih butuh sekitar 10 -15 pegawai lagi untuk keperluan pengawasan lingkungan,” tandasnya.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

Siswojo menambahkan, secara geografis Sidoarjo memiliki aliran sungai yang panjang. Terlebih lagi jumlah perusahaan banyak limbahnya diduga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan.

Jumlah pegawas lapangan yang dimiliki BLH hanya 6 orang. Padahal, tugasnya mengawasi sebanyak 18 kecamatan. Hal inilah yang menghambat kinerja BLH dalam menangani pencemaran lingkungan. “Paling tidak ada pengawas lingkungan di tiap kecamatan,” tandas Siswojo.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Petugas lapangan yang dibutuhkan, nantinya akan menyisir dan memeriksa lebih detail tentang kondisi air yang diduga karena tercemar. Petugas juga bisa mengecek asal dan jenis limbah yang mencemari lingkungan.

Mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sidoarjo itu menjelaskan, selama ini, pencemaran sungai tidak hanya berasal dari limbah pabrik saja. Akan tetapi juga bisa berasal dari limbah rumah tangga yang juga bisa mempengaruhi kondisi air.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Ditanya kapan akan menambah pegawai pengawas lingkungan?, Siswojo mengaku pihaknya sudah mengajukan penambahan ke dinas terkait. “Kami sudah dua tahun ini mengajukan penambahan pegawai pengawas lingkungan, tapi sampai saat ini belum ada jawaban,” tegasnya.

Siswojo menambahkan, pihaknya dijanjikan jika penambahan pengawas lingkungan tahun depan. “Kalau tiap kecamatan ada pengawas lingkungan minimal tiga orang. Penanganan limbah akan maksimal,” pungkasnya.(st-12)