SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Penanganan Lamban, Bocah Penderita DB asal Sukodono Meninggal Dunia

Ibu korban membawa foto anaknya yang meninggal dunia karena DB
Ibu korban membawa foto anaknya yang meninggal dunia karena DB

(SUKODONOterkini) – Riani Zahendra (4), Putri kedua dari pasangan suami istri dari Syamsiah (28) dan Sumantri (31), warga Desa Kebonagung, Rt 19 Rw 06, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Meninggal akibat terjangkit Demam Berdarah (DB). Rabu (17-02-2016).

Sejak hari Kamis (11-02-2016) kemarin, tubuh Riani mengalami panas dingin. Syamsiah, sang ibupun langsung membawanya ke Puskesmas, karena penuh, anaknya dibawa ke rumah sakit swasta. Saat dilakukan cek darah, Trombositnya menurun dari 100,5 menjadi 50,4.

BACA JUGA :  Bupati Sidoarjo Lepas 53 Kafilah MTQ ke-30 Jatim 2023

Karena alat medisnya tidak memadai, akhirnya pada hari Senin (14-02-2016) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo. Ironisnya, pada pukul 20.30 WIB mendaftar, Pukul 00.00 WIB baru ditangani.

“Saat dicek dan tahu trombositnya menurun, langsung dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Tapi waktu saya bawa sekitaran pukul setengah sembilan, jam 12 bari ditangani. Sebelum meninggal, Riana sempat dirawat satu hari satu malam di RSUD” Ujar Syamsiah, Ibu Riani.

Sementara itu, dirinya berharap agar ada penanganan intensif dari pemerintah-pemerintah terkait. Karena, selain anaknya yang menjadi korban DB, di perumahan desanya juga masih banyak yang terkena Demam Berdarah.

BACA JUGA :  Refleksi Maulid Nabi, WBP Rutan Perempuan Surabaya Teladani Akhlak Rasulullah

“Di RSUD kemarin juga banyak yang dari warga sini mas. Harapan saya ya agar pemerintah dapat segera melakukan penanganan. Cukup anak saya yang menjadi korban,” Terangnya.

Sementara itu, hal sama yang dikatakan oleh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Kepada Sidoarjoterkini dia mengatakan, bahwa untuk permintaan Fogging kepada Dinas Kesehatan sangat lah sulit. Karena persyaratannya yang begitu rumit, sehingga membuat warga kecewa.

BACA JUGA :  Puluhan Ribu Siswa PAUD Peringati HAN Ke 23 Tahun 2023 Bersama Bupati Sidoarjo 

“Sebenarnya kita sudah meminta untuk dilakukan fogging di desa kami. Tapi ya gitu mas, persyaratannya itu yang menurit kami sangat rumit,” Kata orang yang enggan disebutkan namanya.

Dilokasi, sekitar pukul 08.00 WIB keluarga langsung memakamkan putrinya itu di pemakaman umum setempat setelah mobil jenazah milik Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo mengantarnya kerumah duka.(alfan)