Training of trainer yang digelar Bagian Kerjasama Pemkab Sidoarjo dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
(SIDOARJOterkini)- Pemkab Sidoarjo merealisasikan kerjasama dengan Microsoft untuk menciptakan Smart City dengan program City App. Pemkab
Bekerjasama dengan Citynet, Microsoft dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Realisasi itu dengan menggelar training of trainer (TOT) untuk mewujudkan City Apps. “City App merupakan kegiatan pengembangan aplikasi mobile berbasis windows yang akan dikompetisikan oleh para pengembang muda dalam kurun waktu 2 hari,” ujar Kabag Kerjasama Pemkab Sidoarjo Ari Suryono, Selasa (8/9/2015).
Ari Suryono menambahkan, tema-tema kompetisi disesuaikan kebutuhan dan permasalahan pembangunan. Seperti peningkatan pelayanan berbasis aplikasi online ini untuk pengembangan pelayanan air bersih di PDAM Delta Tirta.
Aplikasi untuk perusahaan air bersih itu bisa meliputi informasi layanan, tagihan sampai keluhan.
“Pelayanan lain yang bisa diangkat menjadi tema adalah sistem kependudukan, pelayanan perijinan dan pengaduan kerusakan jalan dan infrastruktur lain,” tambah Ari Suryono.
Di era komunikasi digital ini, lanjut Ari Suryono, pelayanan juga harus disesuaikan. Upaya pemkanb merangkut perusahaan software terbesar di dunia itu untuk menggagas kabupaten berbasis aplikasi.
Program bila diterapkan untuk layanan pembayaran PBB (pajak bumi dan bangunan). Masyarakat bisa tahu berapa pajak yang dibayar, membayar, perubahan data sampai pengajuan berkas hanya dengan memanfaatkan handphone.
Sidoarjo menjadi kota ketiga yang disambangi Microsoft setelah Kathmandu ibu kota Nepal dan Makassar.
Pemkab Sidoarjo merangkul PT Telkom Indonesia sebagai provider nasional. Pelatihan untuk program TOT diikuti 50 peserta dari lingkungan Pemkab Sidoarjo dan mahasiswa. Sedangkan lomba aplikasinya ditargetkan diikuti 300 perserta.
Sebelumnya, David Chandar, selaku Director Cloud Computing Public Sector Microsoft, mengatakan, program ini dimaksudkan untuk meningkatan kualitas layanan di kabupaten/kota di Indonesia.
“Kita ingin mengingkatkan kualitas layanan dengan basis aplikasi. Tentunya, yang berkaitan dengan kebutuhan kota ini,” ujarnya.
Pelibatan masyarakat dalam pembuatan aplikasi ini, lanjut David, menambahkan, untuk menjaring sebanyak mungkin ide layanan. Nantinya, aplikasi terbaik akan dipakai untuk pelayanan di Sidoarjo. (st-12)