(SIDOARJOterkini)-Pembebasan lahan untuk tol Surabaya-Mojokerto di wilayah Kabupaten Sidoarjo ternyata belum tuntas. Saat ini masih ada bangunan sebuah masjid di Desa Bebekan, Kecamatan Taman yang belum bisa dibebaskan.
Hingga saat ini belum ada titik temu terkait relokasi masjid tersebut. Tim pembebasan lahan masih memikirkan solusi terbaik untuk relokasi tempat ibadah tersebut. “Secara keseluruhan di wilayah Sidoarjo yang dibutuhkan untuk lahan Sumo sudah dibebaskan. Kecuali masjid yang harus diganti dengan masjid,” ujar Camat Taman Misbakhul Munir.
Padahal, untuk merelokasi masjid ini harus tidak jauh dari lokasi awal, karena masjid ini merupakan tanah wakaf dari warga. Terlebih, masjid tersebut digunakan untuk beribadah warga setempat.
Asisten I Pemkab, Asrofi menambahkan, untuk mencari lahan pengganti relokasi masjid tersebut sangat susah. Sebenarnya ada yang sudah deal dengan pemilik tanah yang memiliki 3 persil. Tetapi kemudian dibatalkan sepihak oleh pemilik tanah.
Asrofi mengaku, pihaknya sudah melakukan pendekatan sejak awal dengan pemilik tanah itu mau menjual. Bahkan sudah ada titik temu dengan harga Rp 2,2 juta/meter. Ternyata, pemilik tanah belakangan diketahui berubah dengan meminta Rp 3 juta.
Permintaan itu tidak bisa dipenuhi karena harga Rp 2,2 juta sudah ditetapkan oleh tim appresial independen. Masjid yang terkena proyek tol itu ukurannyan sekitar 1000 meter dan harus diganti dengan masjid di desa yang sama. Sejauh ini belum ada perkembangan terkait lahan penggantinya. (st-12)