SIDOARJOterkini – Satu pelaku jambret yang tertangkap warga Sidodadi Taman ditemukan meninggal dunia setelah berupaya melarikan diri saat diamankan warga dengan mencebur sungai
Kapolsek Taman Kompol Anggono Jaya saat dikonfirmasi kemarin (22/2) membenarkan kejadian tersebut “Ada satu orang pelaku jambret yang meninggal, diketahui namanya Tambok,” ungkapnya.
Menurutnya kejadian tersebut terjadi pada Rabu (21/2) dini hari kemarin. Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi juga warga sekitar, saat itu pria yang berusia sekitar 30 tahun dan juga rekannya yaitu Febrian Nain, 21, menggunakan motor Satria mencari target untuk dijambret.
Keduanya berangkat dari Sukodono menuju Jalan Raya Gilang, Taman, sekitar pukul 03.00. Keduanya melihat ada seorang wanita dibonceng dan membawa tas yang diselempangkan. “Tas tersebut lalu diambil oleh dua orang ini,” ungkapnya.
Usai berhasil menjambret tas, kedua pelaku lari ke arah barat. Korban langsung berteriak, sehingga ada sekitar dua motor yang mengejar.
“Dikejar sampai di Jalan Mawar Sidodadi, Taman, sana,” tuturnya.
Warga yang mengejar berupaya memberhentikan motor kedua pelaku hingga terjatuh dan langsung diringkus. Saat diringkus di jembatan dekat Jalan Mawar, tiba-tiba, jambret bernama Tambok kemudian langsung berlari dan kemudian melompat ke sungai.
Warga langsung berupaya mengangkat korban dari sungai. Akan tetapi korban sudah dalam kondisi tidak berdaya dan lemas saat dinaikan ke jalanan. Saat anggota Polsek Taman datang, pelaku sudah tidak bernyawa.
Hingga kemarin jenazah korban berada di Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. “Yang bersangkutan langsung dibawa ke Rumkit Bhayangkara Porong, sembari kami mencari tahu asal dan keluarganya,” ungkapnya.
Sementara itu rekan Tambok yaitu Febrian Nain diamankan di Polsek Taman, berserta motor yang digunakannya. Sedangkan tas milik korban penjambretan sudah dikembalikan ke pemiliknya. “Kita akan proses dan dalami lagi perkaranya,” paparnya. (cles)