SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Pelajar Bolos Bawa Motor Berplat Merah Terjaring Razia Di Tanggulangin

Para pelajar yang terjaring razia saat bolos sekolah

(SIDOARJOterkini) – Dua pelajar yang masih mengenakan seragam sekolah asal Tanggulangin terjaring razia gabungan Polri, TNI, dan Satpol.PP saat sedang asyik cangkruk disebuah warung kopi di kawasan pasar wisata Tanggulangin, Kamis (21/3/2019).

Yang lebih ironis lagi pelajar HH dan FA ini saat diciduk petugas, diketahui membawa kendaraan  plat merah jenis Honda Beat plat merah Nopol W 3706 PP.

Kepala seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Tanggulangin, Drs. Mujianto menjelaskan, razia yang dilakukan bersama dengan angggota Polsek dan Koramil Tanggulangin ini bertujuan untuk memberikan pelajaran dan peringatan khususnya kepada para pelajar agar menghindari hal-hal negatif termasuk bolos sekolah.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Sidoarjo Beri Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri pada Anak-Anak TK

“10 pelajar berhasil kita jaring saat bolos sekolah satu diantaranya pelajar wanita, “ungkapnya.

Ditambahkannya, razia yang digelar ini menyasar RHU (Rumah Hiburan Umum) yang kerap dikunjungi para pelajar.  Seperti halnya, di warung kopi, tempat play station, maupun rumah karaoke. Diakuinya, Ada dua pelajar yang terjaring razia kedapatan membawa sepeda motor berplat merah milik orang tuanya yang merupakan perangkat desa.

BACA JUGA :  Sat Binmas Polresta Sidoarjo Gelar Curhat Kamtibmas di Desa Sidomulyo
Kendaraan berplat merah yang dibawa pelajar terjaring razia

“Kita akan data dan lakukan pembinaan serta kita akan bersurat ke sekolah mereka, “ujarnya.

Sementara itu sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)  kecamatan Tanggulangin Endang Prasetiyowati mengapresiasi apa yang dilakukan petugas gabungan dalam melakukan razia terhadap para pelajar sebagai upaya penyelamatan generasi muda bangsa.

BACA JUGA :  Anggota Satgas TMMD 120 Kodim 0816 Sidoarjo Terima Tugas Saat Apel Pagi

“Dengan upaya ini diharapkan para pelajar akan terhindar dari perbuatan-perbuatan negatif yang merugikannya,”tuturnya.

Saat disinggung adanya pelajar yang terjaring menggunakan kendaraan plat merah, Endang berkomentar, tidak sewajarnya orang tua memberikan kendaraan dinasnya untuk  bersekolah, apalagi pelajar ini masih dibawah umur.

“Terus kalau ada apa-apa dijalan, siapa yang harus bertanggung jawab, “tandasnya. (cles)