SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Pejalan Kaki Terancam Keselamatannya, Pagar Proyek PT BPR Delta Artha “Makan” Trotoar

(SIDOARJOterkini)- Pembangunan gedung PT BPR Delta Artha Sidoarjo yang saat ini mulai dikerjakan menuai protes dari para pengguna jalan. Pasalnya, pagar yang dibuat keliling lokasi pembangunan terlihat “memakan” bahu jalan.
Trotoar yang biasa digunakan para pejalan kaki sekarang sudah tidak ada lagi karena berada di dalam pagar.
Diungkapkan Agus salah satu pengguna jalan, harusnya kontraktor itu berpikir kalau trotoar itu termasuk daerah milik jalan (Damija). Pagar proyek harusnya tidak melebihi lokasi proyek.
“Kalau kondisinya seperti ini pastinya para pejalan kaki terancam keselamatan jiwanya,”ucapnya.
Ditambahkan Agus, harusnya pihak Pemkab Sidoarjo bersikap tegas dalam menyikapi masalah trotoar yang “dimakan” pagar proyek pembangunan PT Bank Delta Artha ini.
“Ya ,jangan hanya para PKL yang jualan di trotoar saja yang diusir, tapi kontraktor yang membahayakan pejalan kaki seperti ini juga harus ditindak,”ungkap Agus geram.
Dari pantauan , pagar seng yang mengelilingi area proyek berada di badan jalan dan  trotoar harusnya berada di luar pagar untuk digunakan para pejalan kaki.
Namun terlihat kontraktor dengan sengaja mamasang pagar proyek sampai ke badan jalan dan memakan trotoar sehingga para pejalan kaki yang melintas harus turun ke badan jalan.
Kontraktor tidak hanya memasang pagar yang memakan trotoar saja yang dilakukan oleh kontraktor, namun nampak beberapa pekerja juga melakukan merusak keberadaan trotoar ini.
“Pagar seng ini memang dipasang sampai dipinggir jalan seperti ini dan  trotoar ini harus dicukili untuk pemasangan ril,” ungkap salah satu pekerja saat Sidoarjoterkini.com menanyakan hal tersebut.
Perlu diketahui ,Gedung PT. BPR Delta Artha Sidoarjo yang dibangun dengan anggaran bersumber dari APBD 2018 senilai Rp. 13.865.493.617  dan dikerjakan oleh PT. Yang Andalan Utama.  sedangkan sebagai Konsultan perencana PT Bangun Sejajar Prima dengan anggaran senilai Rp.327.169.700. (cles).