SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Peduli Semeru, PKB Sidoarjo Kirim Bantuan dan Relawan Untuk Korban Bencana

 

(SIDOARJOterkini) — Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sidoarjo mengirimkan bantuan sosial (Bansos) kepada Korban erupsi gunung Semeru di Posko peduli Semeru PKB Lumajang yang bertempat di Pesantren Ulul Albab Candipuro, Kabupaten Lumajang Lumajang.

Ketua DPC PKB Sidoarjo H Subandi mengatakan, selain menyerahkan bantuan berupa baju baru anak dan dewasa, obat-obatan, selimut, mie instan, dan sembako, pihaknya juga mengirimkan relawan yang akan membantu melakukan trauma healing kepada para korban bencana.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

“Bansos yang dilakukan ini merupakan kepedulian PKB dalam ikut berperan meringankan beban para korban bencana Semeru, dan hal ini sudah diamanatkan oleh Ketua Umum PKB H Muhaimin Iskandar,”ungkap Subandi saat pemberangkatan Bansos di Kantor DPC PKB Sidoarjo, Senin 13 Desember 2021.

Pada kesempatan tersebut Ketua DPC PKB Sidoarjo bersama dengan anggota dewan dari fraksi PKB serta para relawan, mengawal langsung bantuan sosial hingga ke lokasi bencana.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

“Para korban bencana banyak yang mengalami trauma, para relawan yang diterjunkan akan membantu mengembalikan dan menguatkan mental para korban,”ucapnya.

Sementara itu Ketua DPC PKB Lumajang H. Anang Ahmad Saifuddin menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh DPC PKB Sidoarjo untuk korban erupsi gunung Semeru.

“Bantuan sudah kita terima, dan segera kita salurkan ke para korban bencana,”ucapnya.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Seperti diketahui, gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (6/12), lahar dan abu vulkanik yang ditimbulkan menyebabkan korban jiwa dan hancurnya rumah warga.

Data dari BNPB Jawa Timur menyebutkan sekitar 22 jiwa meninggal dunia, sebanyak 22 jiwa hilang dan 56 jiwa mengalami luka-luka. Sebanyak 5.205 jiwa terdampak erupsinya gunung tertinggi di pulau Jawa terbit. (st-12/cles)