(SIDOARJOterkini) – Puluhan korban pedagang di Pasar Baru Porong, Sidoarjo, Jum’at (11/11/2016) pagi, nekat menggelar dagangannya di bawah bangunan yang menghawatirkan akibat kebakaran hebat pada hari Selasa (08/11) kemarin.
Sariwati, warga asal Japanan, Kabupaten Pasuruan mengatakan terpaksa membuka lapak di bawah bangunan yang hangus terbakar tepatnya di blok F dan G, lantaran tingginya omset yang ia dapat perhari.
Dirinya juga mengaku, bahwa sebelumnya sudah ada himbauan agar tidak berjualan terlebih dahulu. Akan tetapi, himbauan itu tidak dihiraukan karena faktor untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Sudah dikasih tahu sama pihak pasar, tapi gimana lagi mas untuk kebutuhan hidup,” terangnya.
Penghasilan perhari, lanjut Sariwati, mampu menghasilkan Rp. 2 hingga 2,5 juta. Namun kebakaran yang terjadi dua hari yang lalu membuatnya harus mengulang kembali dari nol. “Dagangan saya habis semua. Hanya sedikit yang tersisa,” keluhnya.
Ia berharap, agar pemerintah secepatnya bisa memberikan bantuan untuk membeli bahan-bahan dagangan. Karena waktu kebakaran, dirinya mengaku merugi hingga Rp 150 juta. “Kalau bisa enggak hanya dibantu renovasi saja mas, biar pedagang bisa beli bahan-bahan yang sudah hangus terbakar,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Pasar Porong Baru, Sugiyono mengatakan bahwa segala upaya larangan berjualan sudah di lakukan, seperti menempelkan selembaran di setiap sudut bangunan.
“Kalau kios yang enggak kena kebakaran tidak masalah kalau mau dibuka. Tapi untuk blok yang terkena kebakaran, kami minta jangan ditempati dulu. Karena masih belum dibersihkan,” ungkap Sugiyono.(alf)