SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Pasca Kecelakaan Maut, Komisi C Minta Penjagaan Palang Pintu KAI Gilang Ditambah Tiga Sift

Komisi C DPRD Sidoarjo saat sidak di lokasi perlintasan KA Gilang, Kecamatan Taman pasca kecelakaan maut yang mengakibatkan empat orang tewas.
Komisi C DPRD Sidoarjo saat sidak di lokasi perlintasan KA Gilang, Kecamatan Taman pasca kecelakaan maut yang mengakibatkan empat orang tewas.

(TAMANterkini) – Pasca dua hari peristiwa tertabraknya bus mini oleh Kereta Api Dhoho di jalur perlintasan Kereta Api di Desa Gilang yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia, Ketua Komisi C, Ahmad Amir Aslichin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), Jum’at (15-04-2016).

Dalam sidaknya, Ketua Komisi C dari politisi PKB ini meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo agar penjagaan palang pintu di Desa Gilang Ditambah menjadi tiga Sift. Karena, saat diketahui ada lima orang penjaga, dirinya meminta agar dipecah, 1 pagi, 2 sore, 2 malam.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/11 Tarik Dampingi Poktan Pembuatan Pompa Irigasi Pertanian

“Yang penting ada yang menjaga. Kalau kekurangan tenaga, ya tolonglah, dua orang yang menjaga pagi dan sore agar di bagi dengan malamnya,” ujar Ahmad Amir Aslichin.

Sementara itu, Edi setyoono, Kabid angkutan Darat, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo saat dilokasi mengatakan bahwa dirinya akan menambahkan personil penjagaan menjadi 7 orang. Nantinya, mereka ambil dua personil dari perlintasan KA dikawasan Tulangan.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada 2024

“Sebetulnya, Mulai tadi malam sudah kita lakukan 24 jam penjagaan. Rencananya akan kita tambah personil jika anggaran sudah ditambah dan kita ambilkan personil dari penjagaan perlintasan Stasiun Tulangan ke Mojokerto,” terang Edi setyoono, Kabid angkutan Darat.

Frekuensi Kereta di Tulangan saat ini terdapat 6 kali dalam sehari dengan personil Lima orang. Nah, dari situ, lanjut Edi Setyono, akan diambil untuk menambah penjagaan yang frekuensi lebih banyak. “Nanti tidak adil kalau frekuensi disana sebanyak 6 kali di jaga dengan lima orang, sedangkan disini frekuensinya 20 kali dalam 24 jam dijaga lima orang.

BACA JUGA :  Gudang Thinner Pabrik Cat Avian Buduran Terbakar, 12 Unit Mobil Damkar Diterjunkan

Menurut data yang di himpun oleh Sidoarjoterkini.com, perlintasan kereta api di kabupaten Sidoarjo terdapat 145 perlintasan. Sedangkan masih ada 45 perlintasan kereta api yang belum dijaga. “Segera kita lakukan penjagaan. Namun kita masih menunggu anggaran 2017,” Pungkasnya.(alf)