SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Pasar Tandingan Surabaya Sebagai Strategi Reformasi Birokrasi Harapan Bangsa

Penulis : Elvira Nur Oktavia
Mahasiswa Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

       Reformasi birokrasi ini dijelaskan sebagai upaya mengubah secara mendasar dari sistem administrasi publik teutama pada sistem kelembagaan dan juga ekonomi dan sumber daya manusia masalah dan hambatan ini per ditata ulang. Birokrasi ini seringkali digunakan sebagai terminologi dalam merefleksikan pemerintah, dalam kata lain birokrasi adalah sumber daya manusia yang menjalankan roda dari pemerintahan

       Birokasi yang sebenarnya adalah struktur dan sekumpulan sebuah aturan yang diterapkan untuk mengendalikan dari sebuah aktivitas dalam penyelenggaraan pemerintah yang selanjutnya ini pada konteks pelayanan publik, hal ini ditunjukkan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Hal ini menggunakan pendekatan New Public Management dengan menggunakan sebuah prinsip dari “Run Governance like a bussines pendekatan ini menggunakan pendekatan bisnis kedalam birokrat publik.

       Di dalam pendekatan ini lebih fokus pada adanya penerapan dan penggunaan teknologi mekanisme pasar ini ke dalam penyelenggaran publik yang lebih diutamakan di dalam pembentukan hubungan antara birokrasi pada penyediaan pelayanan dengan customer sebagai bentuk dari tranksaksi pelayanan di dalam penerapannya dengan memperhatikan sebuah persepsi masyarakat terhadap kualitas di dalam pelayanan publik yang secara sederana berkaitan dengan, pelayanan dalam memenuhi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat , pelakuan baik dari petugas pelayanan, bertanggung jawab atas kesalahan.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

       Pasar tanding ini dibangun karena para pedagang merasa dirugikan dengan adanya covid- 19. Dengan adanya virus ini masyarakat jadi lebih membatasi dirinya sendiri untuk pergi ke pasar karena pasar identik dengan banyak orang dan banyak bekerumun jadi masyarakat lebih memilih untuk berbelanja via online atau membeli makanan siap saji.

       Dampak yang dirasakan masyarakat Surabaya selama ini tidak ada kenaikan inflasi bahan pokok seperti sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Sebab, ia memantau perkembangan dari tiap kelurahan bahkan kecamatan melalui camat dan lurah. Karenanya, apabila ditemukan kenaikan harga, maka pihaknya langsung melakukan operasi pasar dengan membuat pasar tandingan. tetapi masyarakat yang ada di pasar itu tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga menjaga jarak 1 meter pasar tanding ini dibangun karena para pedagang merasa dirugikan dengan adanya covid- 19.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

       Dengan adanya virus ini masyarakat jadi lebih membatasi dirinya sendiri untuk pergi ke pasar karena pasar identik dengan banyak orang dan banyak bekerumun jadi masyarakat lebih memilih untuk berbelanja via online atau membeli makanan siap saji.

       Tantangan yang dihadapi selama membangun Surabaya hingga saat ini. pembangunan infrastruktur ini tidak ada gunanya kalau masyarakat tidak bisa secara langsung merasakannya, maka dari itu penjual merasa resah dan akhirnya wali kota risma ini memberikan solusi dibuatkan pasar tandingan ini supaya masyarakat tidak merasakan kerugian yang besar dan pembelipun berdatangan tetapi masyarakat yang ada di pasar itu tetap mematuhi protokol kesehatan dan juga menjaga jarak 1 meter.

       Pasar tandingan ini setiap harinya selalu dipadati penjual dan juga pembeli di sana banyak macam dan juga jenis jualan yang pedagang jual contohnya seperti sayur- sayuran, bahan pokok, jajan snack, ikan, sembako dll. Pasar tandingan ini adalah pasar yang berada di surabaya pasar ini terkenal pasar yang murah mengapa bisa di katakan begitu ? karena harga yang ada di pasar tandingan ini murah dari pada pasar pasar pada umumnya.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

       Pasar tandingan dengan mencari distributor paling murah, kemudian kita angkut sendiri menggunakan mobil Satpol PP, dan kemudian kita jual dengan harga yang stabil.keunggulan dari pasar ini dalah pembayarannya menggunakan media elektronik tak lagi membuat uang tunai yang langsung maka dari itu lebih mempermudahkan kita dalam melakukan transaksi dan tidak bingung lagi dengan uang kembalian.

       Keunggulan lain dari pasar tandingan ini adalah harganya selalu stabil tidak naik dan juga tidak turun setiap harinya harganya segitu – gitu terus maka dari itu banyak orang yang melakukan distributor ke pasar tandingan tersebut karena menurut warga sekitar keuntungan barang yang dijual lagi akan lebih banyak dan pengeluaran tidak seberapa.