Wakil Bupati Sidoarjo HMG Hadi Sutjipto dan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan saat melihat batu akik.
(SIDOARJOterkini)- Solusi persoalan keluarga maupun pribadi
sampai pengobatan spiritual tersaji dalam Gelar Seni Nusantara 2015
yang digelar di pendopo Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Sidoarjo. Jejeran stan paranormal disediakan bagi
masyarakat yang membutuhkan jasanya. Jasa melancarkan usaha, karir,
jabatan sampai jasa buka aura maupun pasang susuk ada dalam Gelar Seni
Nusantara yang kemarin malam, Kamis (4/6) dibuka oleh Bupati Sidoarjo
H. Saiful Ilah SH,M.Hum.
Pembukaan Gelar Seni Nusantara yang dibarengi dengan Pameran Batu Akik
tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. MG Hadi Sutjipto SH,MM
serta Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Sullamul Hadi Nurmawan.
Berbagai macam jenis batu akik ada dalam pameran yang akan berlangsung
sampai tanggal 14 Juni besok. Mulai dari harga jutaan hingga ratusan
di tawarkan bagi kolektor batu akik yang ingin memilikinya.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah menyambut baik terselenggaranya Gelar
Seni Nusantara tahun ini. Ia katakan perkembangan seni dan budaya saat
ini menunjukkan arah yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dengan
semakin seringnya diselenggarakan event seni budaya di Kabupaten
Sidoarjo. Berbagai elemen, kelompok, sanggar maupun para seniman di
Sidoarjo terus menumbuh kembangkan seni dan budaya yang ada. Dengan
begitu seni dan budaya di Kabupaten Sidoarjo akan terus mengeliat di
tengah-tengah arus modernisasi.
Untuk itu ujar Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah hal tersebut patut
syukuri. Pasalnya secara tidak langsung dapat melestarikan
nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan. Ia mengatakan bahwa proses
menumbuh-kembangkan kehidupan berkesenian bukanlah pekerjaan yang
sederhana. Perkembangan dan kemajuan kesenian bukan hanya tanggung
jawab pemerintah saja. Tetapi juga ada dipundak para pelaku kesenian
itu sendiri bersama komunitas dan masyarakat.
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan bahwa saat ini pemerintah
lebih banyak berperan sebagai fasilitator, mediator dan mengakomodasi
kepentingan para seniman dan budayawan. Dengan demikian, proses
kreatifitas dan karya cipta sebuah seni lebih bersifat murni sesuai
dengan suasana batin para seniman. Dan pada akhirnya dapat menumbuhkan
kreatifitas dalam arti yang sebenarnya.
Untuk itu dalam kesempatan tersebut ia mengajak kepada para pelaku
seni untuk terus berkreasi dan berinovasi guna menambah khasanah
keaneka-ragaman budaya tradisional. Dengan harapan agar kesenian yang
sudah ada semakin maju dan berkembang pesat serta tidak kalah dengan
budaya modern yang ada. (st-12/hms sda)