Salah satu agen elpiji di Sidoarjo
(SIDOARJOterkini)- Warga di Kabupaten Sidoarjo beralih ke elpiji 3 kilogram. Hal ini dikarenakan harga elpiji 12 kilogram terus naik.
Menggunakan elpiji 3 kilogram, ternyata lebih hemat sampai 50 persen. Apalagibaat ini harga elpiji 12 kilogram mencapai Rp 145.000.
Sedangkan harga elpiji 3 kilogram mencapai Rp 17.500. aJika pakai elpiji 12 kilogram untuk rumah tangga bisa bertahan sampai sebulan. “Jika pakai elpiji 3 kilogram sebulan paling empat tabung atau seminggu satu tabung,” ujar Mujiati, ibu rumah tangga, warga Kemiri, Sidoarjo.
Mujiati mengaku selama ini menggunakan elpiji 12 kilogram untuk kebutuhan memasak. Namun, sejak dua bulan terakhir dia beralih ke elpiji 3 kilogram.
Awalnya harga elpiji 12 kilogram Rp 120.000, kemudian naik menjadi 130.000 dan kini menjadi 140.000. “Kalau pakai elpiji 3 kilogram sebulan hanya Rp 70 ribu. Jauh lebih murah,” tandas Mujiati.
Ketika ditanya, harusnya keluarga mampu tidak membeli elpiji 3 kilogram?, Mujiati mengaku kalau harga elpiji 12 kilogram mahal pasti semuanya akan beralih ke elpiji 3 kilogram. Tidak peduli kaya miskin kalau kondisi elpiji 12 kilogram mahal.
Agar tidak bolak balik membeli elpiji 3 kilogram, ibu rumah tangga mempunyai dua tabung. “Kalau kita punya dua tabung, bisa beli dua sekaligus untuk cadangan dua minggu,” ujar Agustini, ibu rumah tangga lainnya.
Ketika banyak ibu rumah tangga beralih ke elpiji 3 kilogram, dikhawatirkan elpiji tabung hijau itu bakal langka. Kalau tidak, harganya akan ikut mahal.
Sementara itu, kenaikan harga elpiji 12 kilogram mengakibatkan dampak yang signifikan pada agen elpiji di Sidoarjo. Akibat kenaikan itu, omzet di agen menurun. Pasalnya, banyak warga yang beralih ke elpiji 3 Kilogram.
Salah satunya agen elpiji di Jalan Untung Suropati, Sidoarjo milik Gunawan Sulistyo. Sejak harga elpiji 12 Kilogram naik, kini omzetnya menurun.”Hampir pelanggan yang semula menggunakan elpiji 12 Kilogram, kini beralih ke elpiji 3 kilogram,” jelas Gunawan. (st-13)