SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Pabrik Karton di Porong Diduga Buang Limbahnya ke Sungai, Bau Busuk Resahkan Warga

 

Limbah Pabrik Rubah warna air sungai dan timbulkan bau tak sedap

(SIDOARJOterkini) – Pabrik Kertas karton yang berada di desa Simorejo Porong diduga membuang limbah produksinya ke aliran sungai. bau tak sedap dan air sungai berubah warna yang ditimbulkan mengganggu ketenangan warga sekitar.

Hal tersebut disampaikan Hesty (25), bau tak sedap dan perubahan warna air sungai menjadi biru yang ditimbulkan limbah pabrik sangat mengganggu aktifitas warga.

“Limbah pabrik dibuang ke sungai sehari kadang hingga dua kali, warga sudah pernah protes namun diabaikan oleh pihak perusahaan,”ujarnya Jumat 19 Desember 2021.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Dirinya bersama warga yang lain meminta kepada Pemkab Sidoarjo untuk melakukan penindakan terkait limbah yang dibuang di aliran sungai tersebut.

Air Sungai Desa Simorejo, Porong , Sidoarjo berubah warna menjadi biru. Diduga perubahan warna ini karena tercemar limbah pabrik kertas karton.

Hesty Dwi (25) warga sekitar mengatakan, kejadian air sungai berubah warna ini kerap kali membuat warga terganggu dengan bau tak sedap yang dimunculkan. Bahkan dalam sepakan terkahir kejadian serupa hampir dua kali terjadi dalam sehari.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

“Buangnya itu kadang satu hari dua kali. Sebelumnya warga juga beberapa kali protes ke pabrik yang buang limbah itu tapi ngak digubris,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (16/12).

Dirinya dengan warga sekitar berharap adanya perhatian pemerintah dan dinas terkait untuk segera melakukan tindakan akan hal tersebut.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

“Karena ini (limbah) sudah sangat mengganggu terutama bau yang ditimbulkan,”tambahnya.

Menanggapi hal tersebut aktivis lingkungan hidup dari Ecoton mengatakan, limbah pabrik yang dibuang ke aliran sungai itu menunjukkan lemahnya pengawasan terkait pembuangan limbah pabrik.

“Pemerintah tidak mampu kelola sungai, dan kontrol ketaatan industri, jangan membuat pabrik seenaknya buang limbah tanpa diolah,”tandasnya. (cles)