SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Orok Bayi Dibuang Ditempat Sampah

Kapolsek Tanggulangin Kompol Andi Yudianto melihat bungkusan yang berisi orok bayi.
Kapolsek Tanggulangin Kompol Andi Yudianto melihat bungkusan yang berisi orok bayi.

(SIDOARJOterkini)- Bungkusan berisi orok bayi ditemukan di tempat sampah Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin. Sejauh ini, polisi masih menyelidiki adanya dugaan terkait praktek aborsi.

Orok yang dibungkus plastik tersebut pertamakali ditemukan oleh Sugianto, warga sekitar yang kebetulan buang air kecil didekat tempat sampah. Dia melihat bungkusan plastik mencurigakan yang dibungkus rapi.

Sugianto kemudian membuka plastik warna biru. Di dalam tas palstik itu terdapat tas rangsel  anak-anak yang didalamnya terdapat kain putih. Setelah dibuka lagi ternyata berisi gumpalan daging yang masih merah sebesar gumpalan tangan.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Kapolsek Tanggulangin Kompol Andi Yudianto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan orok bayi itu. “Kemungkinan orok bayi itu masih berumur lima sampai enam bulan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Untuk penyelidikan lebih lanjut, orok bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Selain itu, polisi juga masih mencari informasi apakah ada warga sekitar yang sebelumnya hamil dan ternyata membuang orok tersebut.

Ketika ditanya apakah orok bayi itu kemungkinan terkait praktek aborsi?, Andi Yudianto menjelaskan jika dilihat dari besar orok tersebut kemungkinan besar ibunya aborsi. Sebab, jika seorang ibu keguguran biasa pasti orok tersebut akan dikubur dengan semestinya.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Namun, orok bayi itu dibuang begitu saja di tempat sampah. Pelaku berusaha menghilangkan jejak agar tidak diketahui kalau hamil. “Bisa saja pelakunya hamil di luar nikah dan menggugurkan kandungannya. Kini masih kita selidiki,” tandas Andi Yudianto. (st-12)