(SIDOARJOterkini)-Hasil diagnosa,semua organ dari masing-masing bayi tersebut sudah normal. Hanya saja, liver dari bayi yang mengalami masalah. Meski demikian, hal itu tergolong biasa dalam kondisi bayi kembar. “Untuk livernya diharapkan nanti tidak ada masalah. Sekarang yang penting kondisi bayinya stabil dulu,” ujar dokter spesialis bedah RSUD dr Soetomo, Purwadi.
Purwadi menegaskan proses pemisahan bayi kembar nantinya juga bisa dilakukan di RSUD Sidoarjo. Nantinya tim dokter kembar siam yang akan melakukan pemisahan di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo ini.
Kondisi seperti ini pernah dilakukan oleh tim dokter saat pemisahan bayi kembar siam di Bandung, Palembang dan Denpasar. Nantinya, tinggal RSUD Sidoarjo melengkapi fasilitas sarana dan prasarana.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sidoarjo dr Syamsu Rahmadi S.Ps mengatakan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi untuk proses stabilisasi bayi kembar siam. Stabilisasi tersebut sangat penting untuk membantu bayi tetap sehat untuk dipisahkan. “Kami saat ini konsentrasi dengan kondisi bayi dengan alat kelengkapan yang tersedia di RSUD,” jelansya.
Terkait persiapan proses pemisahan bayi kembar siam di RSUD, dr Syamsu mengaku akan berkoordinasi terus dengan pihak dr Soetomo. “Kami siap jika nantinya operasi pemisahan dilakukan disini. Apa yang kurang (fasilitasnya) akan kami koordinasikan lebih lanjut,” tandasnya.
Sedangkan, ayah kandung bayi kembar siam Yohanes Dwi Putra telah memberi nama kedua anak kembarnya tersebut. Anak pertama nama lengkapnya Natasya Ivana Victoria. Sedangkan adiknya, Natalie Ivone Victoria. “Semuanya memiliki arti keajaiban Tuhan. Kami berharap ada keajaiban untuk kesembuhan keduanya,” harapnya.
Selain itu, Yohanes juga meminta agar penanganan anaknya tersebut dilakukan di RSUD Sidoarjo. Dirinya dan keluarga berharap jika perawatan hingga pemisahan bayi kembarnya itu tetap dilakukan di RSUD karena bisa dipantau. (st-14)