SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Ning Sasha Ajak Nenek Sebatang Kara Tinggal dan Dirawat di Liponsos Sidoarjo

 

(SIDOARJOterkini) – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sidoarjo Hj Sa’adah Ahmad Muhdlor mengunjungi Mbah Wiji (68) asal Kelurahan Cemengkalang Sidoarjo kota yang hidup sebatang kara dan mengalami depresi usai ditinggal meninggal dunia suaminya.

Hj Sa’adah Ahmad Muhdlor merasa prihatin ketika melihat Lansia yang tinggal di gubuk tidak layak huni berukuran 3×3 meter tanpa sanak keluarga.

“Melihat kondisi Mbah Wiji, kami berinisiatif menjemputnya untuk dirawat di Liponsos Sidoarjo,”ungkap istri Bupati yang karib dipanggil Ning Sasha itu.

Bersama dengan petugas Dinas Sosial , Ning Sasha menjemput Mbah Wiji dan mengantarkan lansia tersebut ke Liponsos Sidoarjo.

“Saya berharap di Liponsos, Mbah Wiji akan terawat dengan baik,”ungkapnya.

Dikatakan Ning Sasha, Mbah Wiji terindikasi ODGJ, dirinya  yang linglung setelah ditinggal suaminya meninggal, kesehariannya sendirian di rumah yang tidak layak.

“Karena itulah saya memutuskan untuk menjemput dan membawa Mbah Wiji ke Liponsos dengan harapan agar bisa hidup dan tenang,”tuturnya.

Diungkapkannya inisiasi menjemput Lansia terlantar tersebut selepas mendengar laporan dari masyarakat akan kondisi seorang nenek yang memerlukan perhatian. Tanpa berfikir panjang, dirinya langsung mendatangi rumah nenek yang sangat sempit itu. Saat melihat kondisi rumahnya, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor benar-benar prihatin. Hidup seorang nenek yang seharusnya menikmati masa tuanya dengan indah namun tidak dirasakan nenek tersebut.

“Rumahnya berada di belakang rumah warga dan sangat tidak layak hanya berukuran 3×3 meter atau mungkin tadi 2×3 meter dan rumah tersebut pasca kebakaran, jadi memang nenek ini hidupnya betul-betul tidak hanya terlantar namun bisa dibilang sangat memprihatinkan,”ujarnya. (cles)