(SIDOARJOterkini) – Dilarang mandi sungai oleh sang Nenek, Mohammad Juniar Maulidin (16), warga Desa Sarirogo RT 16 RW 04, Kecamatan Kota, Sidoarjo nekat mandi. Akibatnya, Juniar hanyut di Sungai Sarirogo-Sumput, Senin (10/10/2016).
Menurut data yang dihimpun, Juniar bersama empat temannya hendak mandi disungai. Namun, saat melihat arus sungai begitu deras, niat mereka untuk mandipun diurungkan. Akan tetapi, januar yang saat itu sempat dilarang oleh teman-temannya nekat terjun kesungai.
“Sebelumnya, nenek korban melarang korban untuk main disungai. Tapi, Korban nekat main disungai. Saat disungai, teman-temannya juga sempat melarang korban namun korban tetap saja terjun kesungai,” ujar Eko Prabowo, Kepala Desa Sarirogo.
Seketika itu, sambung cerita Eko, korban hanyut kesungai. Melihat kondisi itu, ketiga temannya langsung mengambil gala untuk menyelamatkan korban, namun usahanya sia-sia. “Salah satu temannya yang berniat menolong korban dengan gala, tidak berhasil. Karena memang arus sungai begitu deras,” tambahnya.
Sementara itu, untuk upaya pencarian korban, sebanyak belasan Tim Gabungan Basarnas dikerahkan kelokasi. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
“Sudah kita lakukan upaya pencarian disepanjang tiga kilometer aliran sungai dari TKP. Tapi belum ada tanda-tanda. Saat ini kita juga meletakkan perangkap,” terang Satrio Nuridanto, Ndantim Rescue.
Selain itu, pihaknya juga merasa kesulitan. Karena disepanjang sungai tersebut banyak halangan seperti, ranting-ranting bambu. Sehingga membuat Tim menunda upaya pencarian hingga Selasa besok.
“Dugaan kami saat ini korban nyangkut di ranting-ranting bambu yang berada disungai. Karena cuaca yang tidak memungkinkan, pencarian kami tunda,” pungkasnya.(alf)