
(SIDOARJOterkini)- Meski APBD besar belum menjadi jaminan bisa menyejahterakan guru. Seperti dialami guru yang mengajar di daerah pelosok seolah terlupakan.
Mereka selama ini banyak yang tidak mendapat tunjangan dari Pemkab
Sidoarjo. Padahal, dari segi anggaran saat ini APBD Sidoarjo sudah
mencapai Rp 4 triliun.
Guru yang mengajar di pelosok itu masih mendapat tunjangan dari APBN sebesar Rp 250 ribu per bulan. Tunjangan itu masih jauh dari cukup untuk digunakan hidup dengan
layak.
Mereka selama ini mengabdi sebagai guru dengan mengajar di sekolah-sekolah yang
berada di pelosok desa. Setiap hari mereka harus berangkat menyeberang
sungai dan menempuh jarak berkilo-kilometer dari tempat tinggalnya.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kerja Dinas Pendidikan (Diknas)
Sidoarjo, Mulyono mengakui, guru-guru pengajar di sejumlah kawasan
pelosok Sidoarjo memang belum pernah mendapat tunjangan dari APBD
Sidoarjo. Mereka hanya dapat alokasi tunjangan dari APBN.
“Saat ini guru di pelosok hanya dapat tunjangan dari APBN saja,” ujarnya, Senin (4/1/2016)
Sayangnya, Mulyono enggan menjelaskan panjang lebar terkait kenapa guru
pelosok ini tidak mendapat tunjangan dari Pemkab Sidoarjo. Termasuk
jumlah guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang berada di pelosok
desa itu.(st-12)