SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Mudik Lebaran 2016, Angka Kecelakaan di Sidoarjo Menurun

IMG-20160713-WA0004-600x800
(SIDOARJOterkini) – Angka kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran 2016 di wilayah hukum Polres Sidoarjo menurun dibandingkan tahun 2015. Hal ini dikarenakan kehadiran personil dilapangan berupaya preventif menekan angka kecelakaan serta himbauan ke masyarakat melalui sosialisasi dibeberapa media maupun benner di Jalan-jalan protokol Sidoarjo.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Sidoarjo Anjun Komisaris Besar Polisi, Muhammad Anwar Nasir saat di konfirmasi di Markas Kepolisian Resort Sidoarjo, Rabu (13/07/2016).

BACA JUGA :  Peringati HAN 2024, dr Sriatun Ajak Orang Tua dan Guru Didik Anak Cinta Seni dan Budaya

Menurut data yang diperoleh dari kepolisian, di tahun 2015 jumlah kejadian sebanyak 31 kali, sedangkan ditahun 2016 sebanyak 21 kali. Korban meninggal kecelakaan saat ini satu jiwa dan pada tahun lalu tiga orang. Korban luka ringan tahun ini 23 orang, tahun kemarin 35 orang, sementara itu untuk kerugian materiil Rp 6,4 juta tahun kemarin Rp 16,850,000.

“Ada beberapa faktor kinerja yang kita lakukan berhasil, diantaranya pencegahan preventif dengan menurunkan personil langsung di lapangan. Yang kedua himbauan-himbauan melalui media, benner serta saat program cangkruan di desa-desa agar saat mudik selalu mengutakan keselamatan terutama pengendara roda dua agar tidak membawa barang yang berlebihan,” tegasnya

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada 2024

Dirinya menambahkan yang neningkat dalam Ops Ramadniyah Semeru 2016 yakni korban luka berat. Pada tahun lalu empat orang, sedangkan di tahun ini terdapat 7 orang. “Kawasan yang rawan terjadi kecelakaan, diantaranya jalur Surabaya-Mojokerto. Seperti di kawasan Trosobo, Taman, Balongbendo sampai Tarik. Kawasan itu terkenal dengan jalur tengkorak,” terangnya.

BACA JUGA :  Plt BupatiĀ  Sidoarjo Hadiri Ruwat Desa Pranti

Sementara itu untuk angka kriminalitas tahun ini hampir sama dengan tahun kemarin, pencurian dengan pemberatan (curat) tahun ini 2 kejadian sedangkan tahun kemarin 2 kejadian. Pencurian dengan kekerasan (curas) tahun ini 2 kejadian tahun kemarin satu kejadian. “Khusus kejadian kriminalitas tahun ini kita berhasil mengungkap dengan cepat ,” pungkas mantan Kapolres Nganjuk ini.(alf)