Direktur MLJ Andi Darussalam saat bertemu dengan perwakilan korban lumpur
(SIDOARJOterkini)- PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) menyindir adanya oknum korban lumpur yang menjadi calo pembayaran aset. Pasalnya, hal itu sama saja mengambil hak korban lumpur lainnya.
Untuk itulah, dalam pelunasan pembayaran ganti rugi kali ini, MLJ minta agar jangan sampai ada calo. “Saya tahu selama ini ada oknum korban lumpur yang jadi calo temannya sendiri. Dia menarik berapa per berkas, saya tahu betul dan jangan diulangi lagi,” ujar Direktur MLJ Andi Darussalam Tabusala, saat silaturahmi dengan perwakilan korban lumpur di Perum Kahuripan Nirwana Village (KNV), Desa Jati, Sidoarjo, Minggu (5/7/2015).
Andi meminta agar korban lumpur mengurus sendiri berkasnya ke tim validasi. Bahkan, pihaknya juga membuka posko pengaduan validasi di Pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo.
MLJ mengakui jika berkas yang divalidasi oleh BPLS sudah melalui verifikasi pihaknya. Hal itu dilakukan agar tidak ada berkas yang terbayar dobel. Selain itu, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
MLJ mengaku jika sudah menyerahkan sebanyak 944 berkas ke BPLS. Andi juga meyakinkan jika perjanjian antara MLJ dan pemerintah terkait dana talangan akan ditandatangani dalam beberapa hari ini. (st-12)