SIDOARJOterkini – Kasus kematian ibu dan bayinya di kamar kos Desa Jumputrejo Kecamatan Sukodono mulai diungkap pihak kepolisian. Diduga kematian Itanti dan bayinya karena dibunuh.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP tim Satreskrim Polresta Sidoarjo langsung bergerak dan berhasil berhasil membekuk pria berinisial IM yang tidak lain merupakan kekasih korban. IM diduga kuat menjadi aktor pembunuhan sadis tersebut.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing yang dikonfirmasi Kamis (27/6) mengatakan, tim Satreskrim berhasil mengamankan terduga pelaku yang merupakan kekasih korban dalam waktu 1 x 24 jam setelah korban ditemukan.
Menurutnya, setelah dilakukan serangkaian tindakan penyidikan, termasuk olah TKP, serta melakukan pemeriksaan beberapa saksi dan mengamankan barang bukti, akhirnya pihaknya dapat mengungkap kasus tersebut.
“Setelah kami lakukan penyelidikan, akhirnya kami melakukan penangkapan terhadap inisial IM,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku mengaku sempat terjadi pertengkaran mulut antara dirinya dan korban. Dan motif IM tega melakukan hal tersebut masih didalami pihak kepolisian.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sempat terjadi cekcok antara korban dengan terduga, karena perbedaan pendapat. Masih kita dalami,” ungkap Kapolresta.
Dikatakan Kombes Pol Christian Tobing, terduga pelaku merupakan warga Surabaya yang saat ini tinggal di Tanggulangin. Kini, terduga pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut dan diamankan di Mako Polresta Sidoarjo.
Seperti diberitakan, telah ditemukan mayat seorang wanita dan bayi berjenis laki-laki yang telah membusuk di sebuah kamar kos di RT 15/RW 04 Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono (25/6). Hasil otopsi Rumkit Pusdik Porong menyebut korban Itanti meninggal dunia dikarenakan pukulan benda tumpul di bagian rahimnya. Jenazah Korban dan bayinya telah diambil oleh pihak keluarga ke Lumajang untuk dimakamkan. (cles)