SIDOARJO TERKINI
Ekbis Headline Indeks

Mesin Tanam Balitbang Gantikan Pekerja Pertanian

Teks foto :Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BPP Mektan) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Dr Ir Astu Unadi, M.Eng  (kiri) dan Sekretaris Balitbang Kementrian Pertanian, Agung Hendriadi (dua dari kiri) saat menyerahkan mesin tanam padi.
Teks foto :Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BPP Mektan) Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Dr Ir Astu Unadi, M.Eng (kiri) dan Sekretaris Balitbang Kementrian Pertanian, Agung Hendriadi (dua dari kiri) saat menyerahkan mesin tanam padi.

(SIDOARJOterkini)- Kecepatan mesin tanam dalam enam jam mesin tersebut bisa menanam padi seluas 1 hektar. Dengan demikian, petani bisa meminimal biaya, waktu dan tenaga kerja di sawah.

Mesin tanam padi didesain khusus untuk lahan pertanian di Indonesia, yang lahannya lembek. Mesin juga didesain untuk sistem tanam padi Jajar Legowo, yakni semua tanaman padi menjadi di tepi.

Mesin tanam padi yang memakai sistem tanam Jajar Legowo, juga bisa meningkatkan produksi padi hingga 20 persen, dibandingkan dengan sistem tanam manual (sistem Atajale). Dengan sistem Jajar Legowo, semua batang padi bisa berada di tepi sehingga padi dapat berkembang subur.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun Libatkan Tiga Truk di Jalan Bligo Candi, Satu Sopir Terjepit

Keunggulan lain mesin ini adalah didesain untuk mendukung sistem tanam jajar legowo 2:1, dengan jumlah baris tanam 4 baris. Jarak tanam antar barisnya 20 cm, jarak tanam legowo 40 cm, dan jarak tanam dalam baris tanam 10 cm/13 cm/15 cm. Sementara itu, jumlah bibit per rumpun mencapai 2-5 tanaman dengan kedalaman 30-60 mm.

Sekretaris Balitbang Kementrian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan selama ini yang juga menjadi masalah adalah alih fungsi lahan dan pertanian ke lainnya. Dan, hal ini biasanya terjadi cukup cepat di kawasan penyanggah kota metropolis seperti Sidoarjo.

BACA JUGA :  Pererat Silaturahmi, Anggota Koramil 0816/05 Tulangan Gelar Halal Bihalal

Dengan mekanisasi pertanian, salah satunya penggunaan alat pertanian seperti mesin tanam diharapkan bisa meningkatkan produksi pertanian. “Untuk mesin tanam ini Balitbang juga bekerjasama dengan empat perusahaan, dua diantaranya ada di Jawa Timur

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sidoarjo Anik Pudjiastuti berharap bantuan mesin tanam padi itu nantinya disertai bantuan lagi berupa mesin penyiang padi. “Kami juga berharap Litbang Kementerian Pertanian saat melatih operator, tidak hanya satu petani, namun bisa sampai empat orang,” harapnya.

BACA JUGA :  Terkait Pembatalan Pelantikan ASN, Komisi A DPRD Sidoarjo dan Pemkab Segera Konsultasi ke Kemendagri 

Acara penyerahan bantuan mesin tanam padi juga dihadiri diantaranya Kepala Badan Litbang Pertanian Jawa Timur Dr Ir Tri Sudaryono MS, dan Asisten Perekonomian Pemkab Sidoarjo, Ir Handayani MM. “Kami berterima kasih dengan bantuan ini. Mudah-mudahan alat ini bisa menambah kesejahteraan para petani,” ujar Ketua Gapoktan Tani Tekun, Sarnawi. (st-12)