SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Merasa Tercoreng, Warga Beramai-Ramai Musnahkan Nama Gang GANAS

IMG-20160907-WA0005
(WONOAYUterkini) – Pasca tertangkapnya Moh Nur Romadhoni (20) dan Puguh Prasetyo (25) warga Dusun Lumbang, Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo yang mengatasnamakan geng Gabungan Anak Nakal Sawocangkring (Ganas) sehingga membuat nama Desa tercoreng, Kepala Desa bersama warga beramai-ramai melakukan ikrar pembubaran nama geng tersebut di Balai Desa setempat.

Dalam kegiatan berjudul “Sosialisasi dan pembinaan kenakalan remaja” ini, disambut antusias oleh warga setempat. Hadir dalam acaranya yakni aparat Kepolisian Sektor Wonoayu, beberapa tokoh agama dan jajaran Forkopimka Wonoayu.

BACA JUGA :  Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

Kepala Desa Sawocangkring, Sugito yang didampingi tokoh masyarakat KH Kamil Ali berharap bahwa, dengan adanya sosialisasi ini semoga dapat mengembalikan nama baik desa setelah tercoreng oleh ulah warganya. Selain itu, desa menjadi sorotan setelah tertangkapnya Dhoni dan Puguh. Apalagi dari hasil penyidikan menunjukkan terdapat geng berasal dari Desa Sawocangkring.

“Mari bersatu padu untuk senantiasa menjaga lingkungan kita dari pengaruh yang negatif,” ucap Sugito, Kepala Desa Sawocangkring, Rabu (07/09/2016).

Dirinya tidak menyangka bahwa warganya menjadi pelaku teror pelemparan paving yang selama ini diberitakan dibeberapa media. Karena, kades yang menjabat dua periode ini melihat pemuda itu cenderung tidak menunjukkan perilaku yang mencurigakan. “Sumber dari perbuatan mereka adalah minuman keras. Jika ada yang menemukan pemuda pesta miras, mari kita ingatkan bersama,” imbaunya kepada warga.

BACA JUGA :  Plt. Bupati Sidoarjo Bantu Perbaikan Rumah Terbakar di Desa Semambung, Wonoayu

Kapolsek Wonoayu, AKP Heriyanto menjelaskan kalau kegiatan ini tidak lain untuk menghapus geng brutal yang ada di Desa Sawocangkring. “Itu awalnya hanya kelompok gerak jalan. Oleh anak-anak kemudian diteruskan menjadi kelompok geng,” terangnya.

BACA JUGA :  Peringati HAN 2024, dr Sriatun Ajak Orang Tua dan Guru Didik Anak Cinta Seni dan Budaya

Dia mengatakan, mulai saat ini tidak ada yang namanya geng di Wonoayu. Dia berharap, remaja desa untuk lebih melakukan kegiatan yang positif. “Remaja adalah salah satu pilat kemajuan daerah. Jadi, harus bisa melakukan hal baik dan menjadi contoh bagi remaja daerah lain,” tuturnya

Sementara itu, setelah dilakukan ikrar pembubaran geng Ganas oleh para remaja desa, mereka juga menyatakan bahwa eksistensi geng Ganas ini tidak ada setelah dilakukan janji disertai dengan simbol pembakaran atribut kaos geng Ganas.(alf)