SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Menteri Desa Kunjungi Sidoarjo, Serahkan Penghargaan Utama SDGs

 

 

(SIDOARJOterkini) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) H. Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo terkait Program SDGs (Sustainable Development Goals), Minggu 06 Juni 2021.

Dalam kunjungan kerja itu, rombongan Gus Menteri Desa diterima Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi, OPD terkait dan Tenaga Pendamping Profesional, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Sidoarjo, di
Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo.

H. Abdul Halim Iskandar ke Sidoarjo dalam rangka memberikan perhargaan utama SDGs (Sustainable Development Goals)  kepada 15 Kepala Desa, Ketua Pokja SDGs, PLD dan 6 Camat yang telah menyelesaikan pendataan SDGs Desa sebelum 1 Juni 2021.

“Hari ini kita berikan penghargaan kepada surveyor dan beberapa pihak karena telah menyelesaikan SDGs Desa pada bulan Mei, kalau yang selesai sebelum juli juga akan diberikan penghargaan madya,” kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.

Selain memberikan penghargaan, Gus Menteri panggilan Abdul Halim Iskandar menyampaikan pendataan nasional SDGs Desa. Desa yang sudah menyelesaikan SDGs sebanyak 37,608, atau 50,1 persen. Survei keluarga kurang lebih 24 juta dan Survei individu 73 juta atau 62 persen.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

“Hasil Sensus 2020 warga desa jumlahnya 118 juta. Nah artinya terus ada kemajuan yang signifikan, tergetnya akhir juni ini selesai,” paparnya.

Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali mengapresiasi kemajuan-kemajuan pada pemerintahan desa di Sidoarjo. Termasuk soal BUMDes di Sidoarjo sudah on the track. Menurutnya sudah seharusnya pembangunan dimulai dari desa.

“Karena sebenarnya empunya masyarakat adalah desa, sehingga pembangunan harus dimulai dari desa, salah satunya melalui BUMDes,” tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Koordinator TPP P3MD Kabupaten Sidoarjo, M. Arif Hidayatulloh menyatakan tim telah menyiapkan sejumlah data-data pendukung terkait program kerja Kemendesa seperti pemutakhiran IDM, pendataan SDGs Desa, Konvergensi Pencegahan Stunting oleh KPM eHDW, BUMDes dan penyaluran BLT Dana Desa yang akan dilaporkan saat kunjungan kerja.

Ada 15 Kepala Desa, Ketua Pokja SDGs, PLD dan 6 Camat yang telah menyelesaikan pendataan SDGs Desa dengan telah melaksanakan musyawarah desa khusus (MUSDESUS) penetapan hasil pendataan SDGs Desa sebelum 1 Juni 2021.

BACA JUGA :  Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu Di Kamar Kos Kawasan Gedangan

“Reward diberikan kepada Desa Bakungtemenggungan, Desa Gagangkepuhsari Kec Balongbendo, Desa Keper Kec Krembung, Desa Terungwetan Kec Krian, Desa Bendotretek, Desa Gedangrowo, Desa Simogirang, Desa Wonoplintahan Kec Prambon, Desa Janti, Desa Klantingsari, Desa Segodobancang Kec Tarik, Desa Jimbaran Wetan, Desa Popoh, Desa Sawocangkring, Desa Wonoayu Kec Wonoayu,” kata Arif didampingi Tim TA P3MD Sidoarjo.

Arif menambahkan meskipun bersamaan dengan tahapan pendataan SDGs Desa dengan Penyusunan RPJMDes, implementasi SDGs Desa di Sidoarjo sudah berjalan dengan telah disusunnya dokumen RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) yang bermuatan pencapaian SDGs Desa pada bidang dan kegiatan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat desa, dan penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa.

“Terdapat 172 kepala desa baru yang dilantik Bupati Sidoarjo 3 bulan yang lalu, telah menyusun RPJMDes, sebagai arah kebijakan pembangunan desa 6 tahun kedepan,” paparnya.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Kepala Dinas PMD Kab Sidoarjo, Fredik Suharto mejelaskan, pihaknya selama ini telah bekerjasama dengan sangat baik dalam kontek pendampingan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa bersama TPP P3MD Sidoarjo.

Seperti halnya kegiatan setiap tahun berupa pemutakhiran indeks desa membangun (IDM) Tahun 2021 untuk mengukur status perkembangan desa yang telah selesai tepat waktu pada 30 April 2021. Itu tidak lepas dari peran TPP P3MD yang telah membantu penuh pemerintah desa.

“Bahkan, dari 322 Desa terdapat kenaikan signifikan jumlah Desa Mandiri, dari 2 desa menjadi 33 Desa Mandiri, 157 Desa Maju, 130 Desa Berkembang, sedangkan 2 desa yang terdampak lumpur Lapindo, Desa Renokenongo Porong status Tertinggal dan Desa Kedungbendo Tanggulangin status Sangat Tertinggal, kami sedang mengajukan penggabungan desa tersebut,” terang Fredik.

Masih kata Fredik, pihaknya bersama TPP P3MD Sidoarjo juga sedang mengawal pendaftaran BUMDesa/BUMDesa Bersama untuk memperoleh status badan hukum melalui Sistem Informasi Desa (SID) Kemendesa. (cles)