(SIDOARJOterkini) – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, kembali sabet juara di dalam maupun luar negeri yakni, kejuaraan Science Project di Universitas Indonesia Jakarta dan Lomba paduan suara Internasional atau Lanna International Choir Competition di Chiang Mai Thailand.
Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih merasa sangat bangga atas prestasi para peserta didiknya ini. Karena banyaknya lawan dari beberapa daerah se-Indonesia dan beberapa negara dibelahan dunia, mereka masih bisa mengharumkan nama negara khususnya sekolah.
“Alhamdulillah, kami masih bisa meraih juara meskipun lawannya banyak dan kami anggap sebagai saingan berat dalam kompetisi itu. Kami sangat bersyukur sekali, karena bisa mengharumkan nama bangsa,” ungkap Wigatiningsih, Kepsek Smamda 2 Sidoarjo.
Beberapa lomba yang menjuarai kompetisi di Jakarta itu salah satunya yakni menciptakan robot transportasi multi fungsi berbasis android yang disebut sebagai (Android System and Orentation Sense Transportation).
Robot yang dibuat oleh Satrio Adi, Shafira Qiddist Sayyida dan Lutfiyatul Laili ini merupakan robot untuk memudahkan segala pekerjaan pemindaan barang yang di operasikan dengan menggunakan android dan bisa ditumpangi orang. Adapun rangkaian robot ini menggunakan perangkat seperti aki, dinamo untuk penggerak roda, arduino atau otak dari perangkat yang dihubungkan dengan bluetooth android.
“Alhamdulillah karya kami bertiga, menang dalam lomba yang diikuti banyak dari sekolah-sekolah lain di Indonesia,” ucap Shafira Qiddist Sayyida, salah satu tim pembuat robot ini.
Karya yang menghabiskan biaya sekitar Rp 5 juta ini, terinisiatif oleh android yang mereka miliki. Tujuannya agar gadget tersebut lebih berguna dan bermanfaat. “Dari riset dan ide-ide yang masuk, akhirnya tercetus membuat robot berbentuk transpotasi. Alat ini juga bisa untuk mengangkat sesuatu, termasuk ditumpangi seseorang,” tukasnya.
Sementara itu, kejuaraan yang lain seperti Lanna International Choir Competition di Thailand ini juga mendapat juara dalam katagori lagu daerah. Kejuaraan ini diikuti sebanyak 40 siswa yang diikuti 60 group dari 13 negara yaitu Kroasia, Jerman, Latvia, Malaysia, Filipina, Norwegia, China, Singapura, Afrika Selatan, Thailand, Vietnam Dan Srilangka.
“Kita ikut dua kategori yaitu lagu-lagu daerah atau Folklore dan lagu klasik atau Mixed Youth dan alhamdulillah mendapat juara. Kalau minder pasti ada. Tapi dengan dorongan teman-teman dan guru, akhirnya kita berhasil,” ucap Dewi Fardilasai, Ketua Paduan Suara Smamda Voice.(alf)